Mohon tunggu...
Marshellinus Hosana
Marshellinus Hosana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Striving for excellence Aja

Konsultan akuntan Dan sistem informasi Dan juga pendiri leisuretimetour.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Flash of Genius

3 Mei 2021   22:53 Diperbarui: 3 Mei 2021   23:16 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu film yang cukup menarik untuk di gosipkan adalah Flash of Genius.

Seorang inventor yang bernama Robert Kearns menciptakan kipas kaca intermiten dari tahun 1969 hingga sekarang. Namun keberhasilannya, memaksa dia harus berhadapan dengan indutri otomotif raksasa. selanjutnya.... tonton aja supaya terpuaskan....

Pesan moral sangat menarik di film ini, entah itu etika bisnis, rohani, ketekunan dalam bekerja, atau apapun, anda bisa menilai sendiri.

Ada yang cukup menarik yakni ketika Robert Kearns menjadi guru, di dalam kelas dia mengatakan-kurang lebih kalimatnya

"Sebuah profesi dapat menjadi keuntungan atau menjadi kerugian. Yang manakah akan kalian ambil? Itu terserah pada kalian." Kemudian, Robert melanjutkan dengan sebuah contoh

Seorang ahli teknik dapat menciptakan mesin uap atau menciptakan kamar gas?

Tetiba saya juga berpikir untuk melanjutkan contoh di atas.

Misalnya

Seorang guru, dapat menciptakan situasi kelas pengajaran yang menyenangkan atau malah membuat situasi mencekam bagi siswa?

Atau

Seorang pedagang, memberikan produk dengan baik sesuai kesepakatan atau produk yang lebih jelek dari kesepakatan.?

Atau

Seorang psikolog dapat menyelamatkan jiwa seseorang atau membuat derita akan jiwa seseorang.?

Atau

Seorang tour guide memberikan penjelasan sejarah suatu tempat dengan baik atau memberikan penjelasan yang tidak valid dan terjadi pembelokan sejarah.?

Anda bisa meneruskan permainan ini, silahkan menebak nebak plus minus dari sebuah profesi.

Namun, kira kira ini bisa juga berlaku dalam kehidupan berkeluarga. Dalam konteks keluarga, akan menimbulkan banyak pilihan.

misalnya,

Sebagai orang tua, mendidik anak anak dengan keras ataukah dengan sesuai karakter anak?

Sebagai pasangan, bila pasangan kita berbuat kesalahan, apakah kita melakukan intimidasi ataukah malah mengampuni?

Apapun pilihan anda, pilihlah yang terbaik dan berguna bagi sesama manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun