Mohon tunggu...
Marsheila Fithri AN
Marsheila Fithri AN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Marsheila Fithri Aisyah Nurahmani mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Ekonomi Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Kelahiran Nasionalisme Indonesia Sebagai Identitas Kebangsaan Indonesia

14 Oktober 2023   23:09 Diperbarui: 14 Oktober 2023   23:14 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Indonesia telah membentuk identitas kebangsaan indonesia ini menjadi unik. Identitas ini mencakup berbagai unsur yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan keragaman alam yang dimiliki oleh negara Indonesia ini. Salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk identitas kebangsaan Indonesia adalah nasionalisme. Nasionalisme di negara Indonesia ini bukan hanya hasil dari perjuangan melawan penjajah saja, tetapi juga merupakan hasil dari sejarah panjang dan perkembangan berbagai faham politik dan sosial yang menciptakan pondasi identitas kebangsaan Indonesia yang kuat. 

Nasionalisme sendiri memiliki arti yaitu suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan, wilayah, serta memiliki kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul rasa ingin mempertahankan negaranya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran dalam suatu bangsa yang secara potensial bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Sikap-sikap nasionalisme yang harus dimiliki oleh warga negara meliputi harus mematuhi aturan yang ada, mematuhi hukum-hum yang ada di negara Indonesia, melestarikan budaya Indonesia, serta mencintai produk-produk dalam negeri.

Sejarah kelahiran nasionalisme Indonesia dimulai pada awal penjajahan di Indonesia. Penjajahan pertama yang menjajah banyak wilayah Indonesia dimulai pada abad ke-16 dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, dan kemudian Belanda. Selama berabad-abad penjajahan ini membawa perubahan besar dalam segi sosial, ekonomi, dan politik. Meskipun penjajahan ini dilakukan dengan eksploitasi dan penindasan, hal itulah yang memiliki peranan penting dalam kesadaran nasional pada warga negara Indonesia.

Rasa nasionalisme Indonesia tidaklah bisa muncul secara tiba-tiba. Ini merupakan hasil dari peristiwa dan pergerakkan sosial yang terjadi selama berabad-abad. Salah satu unsur yang penting dalam perkembangan nasionalisme adalah keragaman budaya dan bahasa yang ada di seluruh penjuru yang ada di kepulauan Indonesia. Hal ini menyiptakan tantangan dalam membersatukan berbagai etnis-etnis yang ada di Indonesia. Namun, identitas kebangsaan Indonesia yang unik mulai terbentuk ketika berbagai etnik-etnik dan budaya mulai menyadari persamaan dalam sama-sama ditindas oleh penjajah. 

Pada abad ke-20, berbagai faham politik dan sosial mulai muncul di Indonesia. Salah satu faham yang muncul di Indonesia ialah faham nasionalisme. Nasionalisme adalah gagasan atau faham bahwa seluruh warga di Indonesia harus bersatu dalam perjuangan melawan penjajahan dan menciptakan negara merdeka yang berdaulat. Salah satu tokoh nasionalis yang paling terkenal adalah Soekarno, yang selanjutnya menjadi presiden pertama di negara Indonesia. Beliau merupakan salah satu pemimpin yang sangat berpengaruh dalam kemerdekaan negara Indonesia.

Salah satu tonggak sejarah yang terpenting dalam perjuangan nasionalisme negara Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan tindakan ini, para pahlawan yang membantu dalam kemerdekaan Indonesia ini termasuk Soekarno dan Moh. Hatta, menyatakan kemerdekaan Indonesia di depan seluruh warga negara Indonesia. Namun, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan tersebut sebenarnya tidak berakhir pada tahun 1945. Ini diikuti oleh perang kemerdekaan yang berlangsung hingga pada tahun 1949, ketika Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia.

Pada tahun-tahun awal kemerdekaan, Indonesia menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah upaya pemersatuan berbagai etnis-etnis dan budaya yang ada di negara Indonesia. Pada tahun 1945, bahasa Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai Bahasa Melayu diresmikan sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan. Hal ini membantu menciptakan kebangsaan yang kuat karena bersatunya berbagai etnis-etnis yang ada di Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu Indonesia mulai membangun fondasi negara atau dasar negara yang kokoh. Konstitusi Indonesia yang dikenal sebagai Undang Undang Dasar tahun 1945, menjadi landasan hukum untuk negara Indonesia ini. Selain itu, Pancasila yaitu dasar negara menjadi panduan nilai-nilai yang harus dipegang teguh oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila memiliki prinsip-prinsip seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, demokrasi, dan keadilan sosial. 

Nasionalisme di negara Indonesia tidak hanya mencakup unsur-unsur politik, tetapi juga dalam unsur budaya. Seni, sastra, musik, tarian Indonesia semuanya memiliki peranan penting dalam mempertahankan identitas kebangsaan. Bahkan dalam keragaman budaya, ada unsur-unsur yang menyatukan bahwa semua warga Indonesia harus menjadi sebagai satu bangsa. 

Selain itu, kemerdekaan Indonesia tidak hanya memengaruhi negara Indonesia itu sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi kepada gerakan kemerdekaan di seluruh dunia. Negara Indonesia patut dijadikan sebagai contoh perjuangan melawan penjajah dan imperialisme, dan Soekarno patut menjadi seorang pemimpin yang dihormati di tingkat internasional.

Identitas kebangsaan ini terus berkembang dan berubah sesuai dengan tuntutan zaman, tetapi pondasinya tetap kuat. Generasi muda memainkan peranan penting dalam memperkuat identitas nasional. Generasi Indonesia lebih terbuka dalam perkembangan global dan mendorong kesadaran akan pentingnya melindungi alam dan budaya di Indonesia. Dalam dunia globalisasi, negara Indonesia terus berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan identitas kebangsaannya.Melalui berbagai program pendidikan, promosi budaya, pameran budaya, dan pembangunan ekonomi yang mengikut sertakan semua unsur, negara Indonesia terus mengukuhkan diri sebagai negara yang bangga dengan identitas kebangsaanya sendiri.Identitas kebangsaan indonesia adalah hasil dari semangat perjuangan, perasaan persatuan, dan keragaman budaya yang mencirikan bangsa ini. Sejarah-sejarah ini merupakan pelajaran penting tentang bagaimana sebuah bangsa dapat membangun identitas nasionalyang kuat dan bersatu di tengah pertumbuhan zaman. Melalui pemahaman dan penghormatan terhadap sejarah-sejarah ini,Indonesia dapat terus melangkah maju sebagai negara yang berkembang dan berdaulat dengan identitas kebangsaan yang sangat kaya dan unik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun