Mohon tunggu...
Marsha Ayundira
Marsha Ayundira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya adalah siswa SMA yang tertarik dengan dunia artikel, hobi saya menulis. Maka dari itu saya memutuskan untuk memulai menulis artikel di kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Asam Basa dan Indikator: Memahami Konsep Indikator Alami

22 Mei 2024   14:20 Diperbarui: 18 Juni 2024   12:18 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menjumpai asam dan basa, mulai dari makanan hingga barang yang digunakan untuk menunjang aktivitas harian. Asam dan basa adalah larutan yang dikenal dengan ciri khasnya, asam memiliki rasa masam dan basa memiliki rasa pahit.

Asam memiliki pH yang kurang dari 7, sedangkan basa memiliki pH yang lebih dari 7. Bagaimana jika pH suatu larutan itu pas di angka 7? Itu dinamakan larutan netral. Sementara itu, istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin, yaitu acetum, yang artinya cuka. Lalu, basa (alkali) berasal dari Arab, yang artinya abu. Asam basa juga memiliki banyak fungsi. Diantaranya asam bisa dijumpai dalam larutan cuka dan vitamin C pada buah. Sedangkan Basa dapat digunakan untuk membuat sabun, dan juga detergen.

Lalu, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam dan basa? Untuk mengidentifikasi larutan asam basa, ada beberapa indikator, seperti indikator alami, buatan (kertas lakmus), indikator universal, indikator trayek pH, dan pH meter. Berikut penjelasannya khusus mengenai indikator alami.

INDIKATOR ALAMI

Indikator alami adalah indikator yang berasal dari bahan-bahan alami yang telah diekstrak yang digunakan untuk mengetahui tingkat asam basa atau pH suatu larutan. Contoh dari indikator alami ini seperti kubis merah, bawang merah, lengkuas, bunga sepatu, bunga mawar, kol ungu, kunyit, dan bunga telang. Tidak semua bahan alami bisa dijadikan indikator asam basa. Karena ada kandungan antosianin yang berasal dari pigmen berwarna dari esktrak bahan alam.

Dengan menggunakan indikator ini, kita bisa menentukan suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral. Cara mengetahuinya itu dengan meneteskan ekstrak tumbuhan tadi ke dalam sebuah larutan. Kemudian, lihat perubahan warnanya. Dari perubahan warna itulah kita bisa tahu mana larutan yang mengandung asam atau basa. Berikut contoh perubahan warna pada indikator alami saat ditetesi larutan asam dan basa.

Ruangguru.com
Ruangguru.com

Namun, apakah kalian penasaran? Bagaimana sih cara kita bisa menentukan indikator asam basa dari bahan yang diekstrak dari alam. Berikut ada informasi mengenai langkah melakukan percobaan menentukan indikator asam basa dari bahan alami.

Sebelumnya, tujuan kita melakukan percobaan ini adalah untuk menentukan bahan alam yang  bisa digunakan sebagai indikator asam dan basa. Berikut merupakan langkah kerja percobaan ini,

  •  Menyiapkan alat yang diperlukan (gelas ukur, pipet, plat tetes, lumpang dan alu).
  •  Menyiapkan ekstrak bahan alam (bebas), namun disini saya menggunakan esktrak bawang merah, ekstrak lengkuas, ekstras, ekstrak wortel, ekstrak bunga telang, ekstrak kunyit dan air lemon.
  •  Bahan yang belum diambil ekstraknya, dicuci bersih terlebih dahulu.
  •  Tumbuk bahan menggunnakan lumpang dan alu.
  •  Masukkan hasil tumbukan ke dalam plat tetes.
  •  Tambahkan air pada bahan yang masih dalam lumpang dan alu, lalu masukkan ke dalam plat tetes ditiga tempat yang berbeda (plat 1: bahan alami, plat 2 : bahan yang telah diekstrak, plat 3:  bahan yang telah diekstrak untuk di tambahkan asam, plat 4: bahan yang telah diekstrak untuk ditambahkan basa)
  •  Tambah 3 tetes HCL pada plat 3
  •  Tambah 3 tetes NaOH pada plat 4
  •  Amati perubahan warna yang terjadi
  •  Ulangi langkah yang sama untuk bahan yang lainnya.

Hasil Pengamatan dari Percobaan di atas :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun