Mohon tunggu...
Marshanda Hi Bayan
Marshanda Hi Bayan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Farmasi

Sebagai mahasiswi yang memiliki talenta besar untuk selalu berbakti kepada nusa dan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelajari tentang Emulsi & Kegunaannya dalam Bidang Farmasi

5 Desember 2023   03:27 Diperbarui: 5 Desember 2023   03:45 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penjelasan dibalik terbentuknya emulsi dapat dikaitkan dengan konsep teoritis. Hal ini menunjukkan bahwa molekul pengemulsi memiliki kelarutan selektif. Dengan kata lain, bagian molekul tertentu mempunyai afinitas terhadap air atau mudah larut dalam air, sedangkan bagian lain mempunyai afinitas terhadap minyak atau mudah larut dalam minyak. Akibatnya, setiap molekul pengemulsi terbagi menjadi dua bagian :

  • Kelompok hidrofilik, yaitu bagian emulgator yang suka air.
  • Kelompok lipofilik, yaitu bagian emulgator yang suka minyak.

Ketika emulgator dimasukkan, masing-masing gugus akan tertarik ke arah cairan yang membuatnya tertarik, dengan gugus hidrofilik bergerak menuju air dan gugus lipofilik bergerak menuju minyak. Hal ini menciptakan semacam ikatan antara minyak dan air, dan keseimbangan terbentuk antara kedua kelompok berkat emulgator.

Pengemulsi tersedia dalam berbagai jenis, dan setiap jenis memiliki harga keseimbangan yang unik. Harga keseimbangan ini disebut dengan HLB, atau Keseimbangan Hidrofil Lypophyl. HLB merupakan representasi numerik dari keseimbangan antara gugus hidrofilik dan lipofilik dalam pengemulsi. Nilai HLB yang semakin tinggi menunjukkan semakin banyak gugus yang bersifat hidrofilik sehingga membuat pengemulsi lebih mudah larut dalam air. Oleh karena itu, pengemulsi dengan nilai HLB lebih tinggi lebih mudah larut dalam air.sebaliknya.

3. Teori Interparsial Film (Teori Plastic Film)

Teori ini menyatakan bahwa pengemulsi akan berasimilasi pada antarmuka air dan minyak, menghasilkan terciptanya lapisan film yang akan menyelubungi partikel fase terdispersi, atau fase internal. Dengan membungkus partikel-partikel ini, upaya antara partikel-partikel serupa untuk bergabung menjadi terhambat. Ini secara efektif menstabilkan fase terdispersi.

Syarat emulgator yang dipakai adalah:

  • Dapat membentuk lapisan film yang kuat tetapi lunak.
  • Jumlahnya cukup untuk menutup semua permukaan partikel fase dispers.
  • Dapat membentuk lapisan film dengan cepat dan dapat menutup semua partikel dengan segera.
  • Teori Electric Double Layer (lapisan listrik rangkap)

Untuk mencapai stabilitas yang optimal, jika minyak didispersikan ke dalam air, maka satu lapisan air yang bersentuhan langsung dengan permukaan minyak akan mempunyai muatan yang sama, sedangkan lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang berlawanan dengan lapisan sebelumnya. Hal ini menciptakan skenario di mana setiap partikel minyak dilindungi oleh dua lapisan listrik yang berlawanan, yang berfungsi sebagai benteng yang menghalangi upaya partikel minyak untuk berkumpul menjadi satu molekul besar karena struktur listrik yang mencakup setiap partikel minyak memiliki komposisi yang sama. Hal ini menyebabkan setiap partikel saling tolak menolak. dan stabilitas akan bertambah.

Daftar Pusataka

https://kumparan.com/berita-update/pengertian-emulsi-dan-tujuannya-dalam-bidang-farmasi-21TrRm78cdz/full

https://farmasetika.com/2019/07/13/emulsi-dan-tipe-tipe-emulsi-dalam-sediaan-farmasi/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun