Mohon tunggu...
Marshanda Apriyudsy
Marshanda Apriyudsy Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Law (Mahasiswi lulusan Ilmu Hukum)

Mahasiswi lulusan ilmu hukum yang tertarik untuk mencari tau tentang semua hal yang berkaitan dengan hukum. dan seorang yang ingin terus berbagi informasi untuk banyak orang agar ilmunya dapat bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mitos vs Fakta di Jurusan Ilmu Hukum

27 Januari 2022   17:51 Diperbarui: 27 Januari 2022   17:55 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue adalah mahasiswa jurusan ilmu hukum yang sekarang lagi berada di semester enam. Sebagai anak hukum gue tau ada banyak banget mitos yang beredar terkait jurusan hukum. Entah itu kita harus menghafal pasal, di hukum gak ada hitung-hitungan, dosen hukum killer-killer karena hukum terkenal dengan ke disiplinnya, dan lain sebagainya. Nah kali ini gue bakal bahas tentang mitos vs fakta di jurusan ilmu hukum.

1. Anak hukum harus menghafal pasal  

Ini adalah mitos yang paling terkenal di kalangan siswa-siswa yang mau masuk jurusan hukum. Faktanya kita para anak hukum selalu bawa buku sakti anak hukum yaitu seperti KUHP,KUHPER,KUHD,dan lain sebagainya. Pasal itu gak terhitung ada berapa banyak karena pasal gak Cuma dari kitab-kitab tapi juga dari Undang-Undang. Faktanya kalo lagi kelas kita selalu baca buku-buku sakti tersebut ataupun search di internet terkait Undang-Undang yang sedang dibahas. Tetapi seiring berjalannya waktu memang ada beberapa pasal yang udah diluar kepala karena terlalu sering dibahas,jadi buat adek-adek yang mau masuk jurusan ilmu hukum gak usah takut disuruh menghafal pasal ya,toh dosen aja masih ngebaca pasal per pasal kok,jadi tenang aja.

2. Masuk Jurusan Ilmu Hukum Untuk Menghindari Hitungan 

Ini adalah mitos yang paling menjebak. Emang sih di hukum banyak teorinya. Cuma ada juga hitungannya. Ketemu deh sama Hukum Waris. puyeng puyeng deh tuh kepala. Walaupun Namanya Cuma Hukum Waris tapi cabangnya ada tiga yaitu Hukum Waris Perdata,Hukum Waris Adat,sama Hukum Waris Islam. Banyak-banyak sabar kalo ketemu sama hukum waris islam ya.

3. Dosen Hukum Killer 

Ini juga mitos,faktanya banyak dosen hukum yang baik banget dan gak pelit nilai. Tapi harus dicari. Biasanya para mahasiswa pada nyari jadwal dosen selain buat nyusun krs mereka juga mau nyari dosen-dosen yang enak ngajarnya nyambung gitu sama kemampuan masing-masing mahasiswa,dan gak pelit nilai. Udah paling bahagia kalo ketemu dosen yang kalo ngajar sabar,gak suka tiba-tiba nunjuk buat nanya mahasiswa,ujiannya gak susah,dan gak pelit nilai.

Itu dia beberapa mitos vs fakta di jurusan ilmu hukum,kalo ada yang belum kesebut bisa ditanya di kolom komentar ya,sampai ketemu di artikel selanjutnya semoga bermanfaat byeee.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun