Pendidikan adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk membimbing setiap individu yang belum dewasa, menuju ke arah dewasa. Pendidikan sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pendidikan formal, non-formal maupun informal. Pendidikan formal adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah, dimana dalam pengawasan guru yang mengajar. Sedangkan, pendidikan non-formal dilakukan di luar dari sekolah, seperti kursus piano dan lain sebagainya. Kebanyakan pendidikan non-formal ini bertujuan untuk mempelajari segala sesuatu yang tidak didapatkan di sekolah atau untuk bertujuan menekuni satu fokus bidang yang akan diajarkan. Kemudian, pendidikan informal merupakan jenis pendidikan yang didapatkan dari keluarga dan masyarakat juga lingkungan yang dilakukan melalui observasi dari individu itu secara mandiri.
Dari ketiga jenis pendidikan tersebut, ketiganya berperan penting dalam pendidikan karakter. Pendidikan karakter sendiri adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengertian dan menanamkan nilai-nilai karakter yang dapat diterima di masyarakat yang sesuai dengan asas-asas yang ada di Indonesia, sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Pendidikan karakter sangatlah penting ditanamkan sedini mungkin, hal ini disebabkan dalam pendidikan karakter akan mempengaruhi bagaimana suatu individu akan bertindak di kemudian hari.
Pendidikan karakter harus diajarkan dan ditanamkan sedini mungkin yang dimulai dari kegiatan pendidikan informal. Orang tua dan lingkungan sekitar dari individu sangat berpengaruh bagaimana individu tersebut berperilaku nantinya, sehingga memberikan contoh yang baik adalah tugas dari orang tua maupun orang di sekitar individu tersebut. Selain itu, pada kegiatan pendidikan formal juga informal, pendidikan karakter akan semakin terbentuk dimana anak-anak tersebut nantinya akan berinteraksi dengan orang lain dan berperilaku terhadap individu lainnya.
Saat ini, banyak kasus mengenai bagaimana pendidikan karakter masih dianggap tidak penting, seperti kasus yang terjadi pada tahun lalu dimana siswa di sekolah menengah keatas yang melawan gurunya sendiri. Tentu saja hal ini menjadi salah satu pentingnya pendidikan karakter untuk membentuk karakter siswa yang mampu untuk menghargai orang yang lebih tua. Tak hanya itu, kasus kekerasan kepada sesama juga merupakan salah satu nilai betapa kurangnya pendidikan karakter yang tidak menghargai hak orang lain.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, supaya generasi penerus bangsa Indonesia masih dapat mempertahankan segala karakter yang dimiliki dan tidak menjadi ancaman internal untuk sistem pendidikan di Indonesia, maka harus dilakukan berbagai upaya untuk dapat memperbaiki karakter setiap individu. Pertama dimulainya dari pendidikan informal yang berasal dari orang tua maupun lingkungan sekitar dari individu tersebut. Orang tua dan lingkungan harus dapat bekerja sama untuk memberikan contoh yang baik, karena anak akan meniru segala perilaku yang diberikan orang tuanya. Selain itu, dalam pendidikan formal maupun non-formal, pemilihan sekolah yang berkualitas juga menjadi salah satu hal utama dalam pembentukan karakter.
Pengenalan karakter baik dan buruk juga merupakan salah satu fokus utama dalam kegiatan pembentukan sifat dan watak individu tersebut. Lalu, kesadaran diri dari anak juga hal yang penting dan harus dibimbing dengan baik, supaya dapat terwujudnya bentuk karakter yang dapat membantu Indonesia untuk menjadi salah satu negara terbaik. Hal ini disebabkan, generasi muda Indonesia adalah pondasi utama dalam segala sistem di Indonesia, jika generasi muda Indonesia tidak dibenahi karakternya, tentu saja akan membawa dampak buruk bagi Indonesia ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H