Mohon tunggu...
marshafina aulia larasati
marshafina aulia larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

merupakan mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi di Era Digital: Bagaimana Telepon Genggam Mengubah Cara Kita Hidup dan Belajar

9 Januari 2025   01:59 Diperbarui: 9 Januari 2025   02:11 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup ini, semua bermula dari suatu kesederhanaan. Kemudian teknologi mengubah kesederhanaan itu menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dalam segala aspek kehidupan manusia. Dunia ini seakan tidak lepas dari informasi dan sangat membutuhkan kehadiran teknologi untuk mengolah informasi tersebut. Sehingga pada akhirnya, kita harus menggunakan teknologi informasi dan komunikasi lebih jauh. Penggunaan teknologi menjadikan teknologi semakin canggih seiring perkembangan zaman. Bahkan dengan kecanggihan itu, kita semakin mudah mendapatkan informasi dan semakin mudah untuk berkomunikasi. Teknologi juga menjadikan kita seolah-olah hidup tanpa jarak, semua terasa dekat dengan kehadiran teknologi.


Awalnya teknologi hanya untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya, tetapi seiring perkembangan zaman, terjadilah pengalihan fungsi teknologi. Seperti telepon genggam, dulu telepon genggam hanya digunakan untuk sarana berkomunikasi dan hanya digunakan oleh kalangan tertentu yang biasanya adalah pebisnis dan pejabat yang sangat membutuhkan telepon genggam. Namun, seiring perkembangan zaman, telepon genggam kini semakin lengkap dengan adanya fitur-fitur menarik yang digunakan oleh semua kalangan mulai dari orang tua, dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Telepon genggam kini bukan sekadar alat komunikasi melainkan sudah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat.


Kini, dunia telepon genggam adalah dunia untuk berkomunikasi, berbisnis, berbagi, hiburan berupa gambar, suara, permainan, tulisan, musik, serta video. Selain itu, harga yang ditawarkan cukup terjangkau, telepon genggam dilengkapi dengan fitur-fitur seperti internet, permainan, musik, video, kamera, dan lain-lain sebagai penunjang kemajuan teknologi. Hanya dengan telepon genggam, kita dapat mengakses banyak informasi melalui fitur internet pada telepon genggam tersebut. Internet merupakan sumber informasi terkini, tetapi jangan percaya sepenuhnya karena ada juga yang belum pasti kebenarannya. Kini telepon genggam didominasi dengan fitur internet, terutama jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain. Facebook dan Instagram kini menjadi sahabat karib para remaja di kehidupan ini. Di kalangan remaja, telepon genggam digunakan sebagai alat komunikasi yang multifungsi. Karena multifungsi tersebut, para remaja dapat menggunakannya secara positif dan negatif yang tergantung pada setiap individu. Namun, kini remaja sangat rawan akan dampak yang ditimbulkannya, terutama dampak negatif dari penggunaan telepon genggam itu. Hal ini dikarenakan sifat remaja yang cenderung ingin mencoba hal-hal baru dan faktor usia yang rawan akan pengaruh dari luar atau lingkungan mereka.


Dulu, anak sekolah ketika berangkat sekolah membawa buku, tetapi sekarang kebanyakan membawa telepon genggam. Seakan-akan telepon genggam adalah barang wajib yang harus mereka bawa, entah karena alasan mereka benar-benar membutuhkannya atau sekadar dibawa sebagai gaya hidup mereka supaya tetap percaya diri. Namun, jika kita perhatikan, sangat banyak masyarakat dari berbagai kalangan tidak ketinggalan akan teknologi yang bermunculan di dunia ini. Salah satu penyebabnya adalah teknologi itu sendiri yang dapat menyebar luas melalui media-media teknologi. Kini, berbagai kalangan tidak hanya memiliki satu telepon genggam saja, melainkan lebih dari satu telepon genggam. Padahal, jika para pengguna telepon genggam menggunakan telepon genggam sebagaimana mestinya, tidak perlu lagi membeli banyak telepon genggam yang menguras kantong para pengguna.


Kita juga sering melihat di jalan raya, para pengendara banyak yang menyalahgunakan telepon genggam, yaitu pada saat berkendara, mereka dengan lihai memainkan telepon genggamnya seperti menelepon, mengirim pesan teks, ataupun mengakses internet. Padahal, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena mereka tidak fokus berkendara melainkan fokus dengan telepon genggam. Selain itu, peristiwa penyalahgunaan telepon genggam pada saat proses belajar mengajar di lembaga pendidikan formal juga ada. Pada saat guru menerangkan di kelas, ada salah seorang pelajar yang sedang asyik bermain telepon genggam. Mereka sebagian besar mengakses internet, bermain permainan, bahkan sedang berkirim SMS atau chatting ria dengan temannya. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap prestasi pelajar tersebut, bisa jadi nilainya buruk karena tidak mengerti materi apa yang telah disampaikan. Bahkan, pada saat ujian, ada juga seorang pelajar yang menggunakan telepon genggam dengan saling bertukar jawaban melalui pesan teks.


Banyak dari kita yang sering meletakkan telepon genggam di sebelah kita saat tidur. Padahal, hal ini dapat mengakibatkan radiasi radioaktif ke tubuh. Hal ini secara tidak sadar sudah termasuk kebiasaan buruk para pengguna. Sebenarnya, ketika telepon genggam aktif, telepon genggam akan menghantarkan gelombang radio ke pusat telepon genggam dan gelombang tersebut akan terserap oleh tubuh kita yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Proses ini disebut radiasi telepon genggam. Penggunaan telepon genggam di sisi lain memang sangat berguna dalam kehidupan ini. Namun, karena telepon genggam kerap didekatkan dengan bagian otak dan telinga, kita semua harus waspada terhadap dampak radiasi yang tertimbun dari hari ke hari. Menggunakan telepon genggam terlalu lama juga dapat memicu penyakit mata karena mata terus-menerus melihat ke layar telepon genggam.


Saat ini, banyak pelajar sudah memiliki telepon genggam. Dari mana telepon genggam tersebut? Pasti dari orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua juga harus turun tangan dalam mengatasi dampak negatif penggunaan telepon genggam. Dalam penggunaan telepon genggam, tanpa disadari, sudah banyak waktu luang mereka tersita karena telepon genggam itu sendiri. Selain waktu yang tersita, uang pun terkuras untuk membeli pulsa dan paket internet. Para pelajar semakin tergiur oleh tawaran operator yang berlomba-lomba menawarkan gratisan seperti SMS, gratis menelepon, dan gratis internet kepada penggunanya. Selain itu, para pelajar juga tergiur dengan fitur-fitur canggih di setiap telepon genggam.


Semua itu hanya sebagian kecil dari contoh penyalahgunaan telepon genggam beserta dampaknya. Ada beberapa cara untuk terhindar dari jeratan teknologi telepon genggam, yaitu: pada saat di sekolah, sebaiknya para pelajar mematikan telepon genggam jika tidak diperlukan; para pelajar harus belajar sebaik mungkin supaya lancar saat ujian; pelajar harus membagi waktunya untuk belajar dan bersantai; mengakses internet hanya jika perlu, seperti mencari informasi tentang materi pelajaran; biarkan orang tua memeriksa telepon genggam para pelajar; mempertimbangkan seberapa besar pulsa yang akan terbuang sesuai dengan situasi dompet kita; tidak memaksa orang tua untuk menuruti keinginan kita seperti membeli telepon genggam baru atau pulsa; dan tidak terpengaruh oleh ajakan teman untuk mengakses situs-situs terlarang.


Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa perkembangan teknologi yang cukup modern sekarang dapat mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya penggunaan telepon genggam sekarang juga sudah merusak akhlak pelajar di negeri kita. Disarankan bahwa menggunakan telepon genggam lebih baik tidak pada waktu belajar dan jauhilah anak dari kebiasaan melihat dan menggunakan telepon genggam dengan tidak semestinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun