Mohon tunggu...
Marsha M Arifa
Marsha M Arifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Andalas

sedang berkuliah di jurusan Biologi Universitas Andalas. Selain menyukai Biologi saya juga mendalami ilmu Digital Marketing sesuai minat saya di bidang Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Basmi Kecoak Pemukiman dengan Daun Sirih

25 Juni 2022   18:23 Diperbarui: 25 Juni 2022   18:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecoak merupakan salah satu hama yang paling banyak ditemukan di rumah rumah masyarakat. Kecoak juga sering dianggap sebagai indikator kebersihan lingkungan. Salah satu spesies kecoak yang paling banyak ditemukan di lingkungan perumahan adalah kecoa amerika (Periplaneta Americana). Kecoak ini diketahui dapat menularkan penyakit ke manusia seperti penyakit TBC, tifus, asma, kolera, dan hepatitis. Lingkungan hidup kecoa ini seperti daerah pembungan sampah, WC, di bawah-bawah tumpukan sampah, gudang, tempat kotor, lembab dan sejuk dan tempat bau yang gelap lainnya.

Selama ini masyarakat biasanya membasmi kecoak meggunakan pestisida spray seperti baygo*. Jenis pestisida seperti ini termasuk jenis racun organofosfat. Dimana cara kerja dari racun ini dengan menghambat kerja dari enzim asetilkolinesterase yaitu enzim yang nantinya akan memecah neurotransmiter asetilkolin. Namun, penggunaan pestisida ataupun racun dapat mengakibatkan terkontaminasinya udara di tempat yang diberi pestisida. Oleh karena itu dibuat suatu inovasi yang dapat dilakukan masyarakat dengan mudah seperti menggunakan tanaman sirih sebagai pestisida nabati yang dapat menggantikan pestisida racun. Sehingga lingkungan tetap terjaga dan tetap asri.

Sirih merupakan tanaman dengan famili Piperaceae dimana daun nya sering digunakan sebagai sumber insektisida botani. Senyawa seperti Piperin, piperisida, piperlonguminnin dan guininsin yang terdapat pada daun sirih dilaporkan bersifat insektisida. Senyawa tersebut bersifat sebagai racun saraf dimana senyawa ini dapat mengganggu impuls saraf pada akson saraf seperti cara kerja insektisida piretroid.

Kandungan dari daun sirih yang bisa digunakan sebagai insektisida adalah minyak atsiri yang menghasilkan bau dan aroma yang menyengat yang tidak disukai serangga, flavonoid yang menyerang organ vital serangga dan respirasi sel, saponin yang merusak dinding tractus digestivus, menghambat kerja enzim dan merusak membrane, tanin memberikan rasa pahit sehingga menghambat nutrisi serangga dan sel menjadi rusak.

Daun sirih ini tentunya harus diolah sedemikian rupa untuk dapat digunakan sebagai insektisida nabati nantinya. Bentuk akhir dari insetisida ini adalah serbuk daun sirih. Oleh karena itu beginilah cara yang dapat dilakukan di rumah :

Menyiapkan Bahan dan alat yang digunakan : 

1) Daun sirih

2) Timbangan analitik (timbangan biasa)

3) Blender

4) Wadah

5) Gunting


Cara Pembuatan Insektisida Nabati Serbuk Daun Sirih :

1) Daun sirih di bersihkan dari batang dan tulang daun

2) Potong-potong daun sirih agar lebih cepat dalam waktu pengeringan. Pengeringan dilakukan di bawah sinar matahari.

3) Blender halus daun sirih yang sudah kering

4) Serbuk daun sirih di timbang sebanyak 5 gram (bersifat fleksibel)

5) Serbuk daun sirih diletakkan dalam wadah yang aman dan letak di tempat kecoa sering muncul.

Sumber : Harnani, Yessi. 2021. SOSIALISASI INSEKTISIDA NABATI SEBAGAI RAPELLENT VEKTOR KECOAK AMERIKA YANG RAMAH LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin. Volume 4 No.2. Pekanbaru 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun