Berkembangnya genre musik di seluruh dunia tentu tidak terlepas dari K-pop alias Korean Pop. Jika sudah mendengar kata tersebut pasti tak asing lagi dengan BTS. Bagi yang belum mengetahuinya, BTS adalah grup boyband dari Korea Selatan dalam naungan HYBE Entertainment. Mereka berjumlah tujuh anggota dengan ketuanya yang bernama RM atau Kim Namjoon, lalu ada Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Kim Taehyung, dan Jeon Jeongguk. Grup BTS alias Bulletproof Boy Scouts atau Beyond the Scene yang mana adalah identitas baru mereka adalah salah satu grup kebanggaan Korea Selatan yang tak hanya pernah mendapatkan penghargaan Korean Popular Culture & Arts karena sudah melestarikan budaya Korea ke seluruh dunia, hingga diberi kesempatan untuk bicara di United Nations sampai diundang untuk berkunjung ke White House. Tak hanya itu, mereka juga menjadi grup yang bertahan di 200 Billboard Charts berminggu-minggu, memenangkan penghargaan BBMA, AMA, dan grup K-pop pertama yang tampil di acara award musik bergengsi, yaitu Grammy.
Sebagai grup yang tidak hanya dapat dikenal dalam bidang musik, namun juga memiliki pengaruhnya dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, hingga politik secara nasional maupun internasional, BTS adalah salah satu bukti bahwa musik dapat menjadi faktor dalam kehidupan publik secara keseluruhan. Tentu tidak perlu dipertanyakan lagi jika memang penggemar mereka atau ARMY tidak hanya dari kalangan remaja, tapi juga anak-anak sampai lansia pun ada.
Seperti yang diketahui, semenjak era pandemi, banyak sekali kasus diskriminasi dan kesedihan dari seluruh dunia yang ditinggalkan oleh keluarga maupun orang-orang yang dikenal saat itu. Penerapan social distancing dan penggunaan masker di luar rumah menjadi prioritas dan kewajiban masyarakat untuk menerapkannya demi mencegah penyebaran virus. Aktivitas yang sebelumnya sudah direncanakan seperti penyelenggaraan konser offline pun dibatalkan, sehingga BTS sendiri menjadi salah satu grup yang merasakan akibat dari kondisi tersebut. Melewati kepasrahan tersebut, mereka merilis album BE dengan setiap judul lagunya memberikan makna untuk orang-orang tetap tegar dan lanjut untuk menjalani hidup, seperti yang tertera jelas dalam lirik lagu Life Goes On.
Para pendengar juga mungkin pernah mengenal beberapa lagu BTS yang dikenal hingga Billboard Charts, seperti Butter dan Permission to Dance. Kedua lagu yang dirilis menjelang pandemi cocok dijadikan sebagai summer song untuk mengisi kehampaan ketika terjadinya pandemi ini mengingatkan kesedihan dan keketatan yang diterapkan dalam era pandemi agar orang-orang selalu ceria dan bahagia dalam menjalani keseharian mereka walaupun dengan kondisi yang menghambat aktivitas mereka sebelumnya. Kesuksesan dari kedua lagu tersebut berhasil mengantarkan mereka untuk tampil dalam Grammy Awards dan American Music Awards. Tak lupa, didukung dengan kemenangan lagu Butter sebagai Song of The Year dalam American Music Awards dan MAMA Awards.
Sebelumnya, mereka pernah merilis album Love Yourself dengan salah satu lagunya yang berjudul Love Myself yang mengajarkan untuk selalu mencintai diri sendiri dan melepas kekangan yang selalu terlekat dari diri sendiri. Lagu tersebut menarik perhatian publik, khususnya ARMY mengenai perhatian BTS untuk mengingatkan orang-orang mengenai pentingnya untuk menjaga diri sendiri dari segala stereotipe, pandangan, dan judgement masyarakat di sekitar. Lagu lainnya yang berjudul Epiphany yang mana lagu solo salah satu anggota mereka yang bernama Jin mengajarkan akan kesadaran mencintai diri sendiri terlepas dari segi material dan orang lain. Lagu tersebut memberi kesadaran bahwa suatu kebahagiaan ada ketika kita tulus mencintai diri sendiri. Tak hanya kedua lagu, tapi juga banyak lagu lainnya dari tiga series album ini sendiri dengan pesan positif setiapnya masing-masing. Tak heran jika album ini adalah salah satu album terlaris BTS sepanjang karier mereka.
Terlepas dari berbagai lagu yang dirilis dan pesan positif yang disampaikan, grup BTS berhasil diundang ke United Nations pada tahun 2018 untuk membicarakan mengenai implementasi mereka menyebarkan sikap self-love dari lagu-lagu mereka dan perhatian serta partisipasi penggemar mengikuti kampanye Love Myself. Dimulai dari pengawalan pengenalan diri perwakilan RM sebagai leader, salah satu kata-kata viral sebagai penutup pidatonya adalah mengenai pemuda seluruh dunia untuk berani menjadi diri sendiri dengan mulai mengenali identitas diri masing-masing dan pastinya untuk mencintai diri sendiri. Tak hanya diberikan kesempatan untuk berbicara dalam United Nations, tetapi BTS pun berhasil mendapatkan penghargaan Korean Popular Culture & Arts Awards dari mantan presiden Korea Selatan, Moon Jae In, akan usaha mereka dalam melestarikan budaya Korea Selatan ke mata dunia. Tak hanya dapat sukses dalam industri musik, BTS berhasil menggapai atensi publik secara nasional maupun internasional dengan baik.
Pemaparan sebelumnya tentu tidak cukup menanggapi histori kesuksesan grup BTS ini dalam implementasi mereka untuk menyebarkan pesan yang baik dan positif untuk mendukung kedamaian dunia. Mereka juga membuktikan dan memecah stereotipe bahwa K-pop juga dapat dikenal di seluruh dunia dengan gambaran yang dapat diterima baik dan berguna dalam kehidupan masyarakat, khususnya para remaja zaman sekarang tentu dapat belajar dari kesuksesan grup BTS, mengingat bahwa generasi sekarang tentu terikat dengan musik Kpop. Menjadi penggemar tentu akan menjadi sangat bermakna jika dapat mengerti dan berniat untuk memotivasi diri sendiri dari karya idol yang digemari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H