Jakarta -- Pandemi covid-19 memang berdampak pada kesehatan masyarakat dunia, tidak hanya pada kesehatan namun juga berdampak pada sektor perekonomian. Menurut katadata, Pandemi covid-19 mengubah wajah sektor usaha termasuk pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) Indonesia.
Survei SEA Insight menunjukan, sebanyak 54% responden pengusaha UMKM semakin adiktif  menggunakan media sosial untuk meningkatkan penjualan. Ditambah adanya pandemi ini mengharuskan pelaku usaha untuk selalu siap dan beradaptasi dengan menggunakan media baru khususnya media sosial.
Dengan adanya promosi digital dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan brand awareness serta brand positioning yang tepat dan cepat dikenal konsumen. Selain itu dapat meningkatkan produktifitas pelaku UMKM, meningkatkan konversi penjualan, dan menjadikan produk UMKM lebih unggul.
Maka dari itu, mahasiswa Universitas Mercu Buana, FIKOM, Â jurusan Digital Communication yang tergabung dalam Tim tugas akhir peduli negeri (TAPN) yang beranggotakan Khairunissa, Marsha Alifia, dan Rustia Sari melaksanakan sharing session dan pelatihan untuk membantu UMKM Bir pletok Muhibah promosi di media digital. Serta pengabdian dengan mendampingi mitra hingga mandiri dalam mengembangkan potensinya.
Sharing session itu sendiri berupa pemberian materi seputar strategi promosi di media sosial yang di berikan oleh para Mahasiswa tersebut. Setelah itu ada pula pelatihan-pelatihan yang diadakan di setiap awal bulan, seperti pelatihan bagaimana cara membuat konten menarik, pengelolaan konten, sampai membuat caption.
Kegiatan pun berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari owner Bir pletok Muhibah. Tujuan dari kegiatan tersebut agar UMKM Muhibah mengikuti perkembangan digital dan dapat memanfaatkan media sosial dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H