Mohon tunggu...
Marsha Salsabila
Marsha Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Nanoteknologi Untuk Optimasi Energi Hybrid Berbasis Angin dan Matahari

16 Desember 2024   22:41 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:40 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggunaan nanoteknologi dalam pengembangan sistem energi hibrida yang menggabungkan energi angin dan matahari menjadi semakin penting karena dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sumber  energi terbarukan. Sistem energi hibrida ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dua sumber energi terbarukan yang tidak selalu dapat diprediksi secara bersamaan: angin dan matahari.      

  Dalam hal ini nanoteknologi berperan dalam meningkatkan kinerja komponen sistem tersebut melalui inovasi material dan teknologi yang dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan ketahanan komponen, kemajuan teknologi material nano dapat menciptakan solusi produksi energi terbarukan yang lebih efisien dan dapat diakses oleh masyarakat di seluruh dunia, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 7 (SDGs)  tentang energi bersih dan terjangkau. Selain itu, sistem ini berpotensi mendukung SDG 6 tentang akses terhadap air bersih dan sanitasi dan SDG 9 tentang inovasi, infrastruktur, dan industri dengan menyediakan sumber energi yang terjangkau untuk sistem pengolahan air.

  Selain meningkatkan efisiensi, nanoteknologi juga menawarkan potensi untuk mengurangi biaya operasional jangka panjang pada sistem energi hibrida berbasis angin dan surya. Penggunaan material berbasis nano yang lebih ringan dan tahan lama memperpanjang umur komponen seperti panel surya dan turbin angin serta mengurangi kebutuhan akan perawatan, hal ini  mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan daya saing energi terbarukan dibandingkan  sumber energi tradisional selain itu, inovasi dalam teknologi material nano memungkinkan pembuatan komponen dengan biaya lebih rendah, sehingga lebih terjangkau sehingga dapat memberikan solusi energi ramah lingkungan. Menerapkan sistem energi hibrida yang mengintegrasikan energi angin dan matahari adalah kunci untuk mencapai tujuan SDG 7 yaitu energi terjangkau dan bersih, yang bertujuan untuk menyediakan akses energi berkelanjutan bagi semua orang.

  Teknologi nanoteknologi membuka peluang baru pada pengembangan smart grids & penyimpanan tenaga, dengan memakai nanomaterial pada sistem penyimpanan tenaga, misalnya baterai berbasis nanopartikel lithium atau superkapasitor berbasis graphene, tenaga yg didapatkan bisa menjadi lebih efisien & dipakai sesuai kebutuhan, mengurangi ketergantungan dalam jaringan listrik konvensional, dan integrasi teknologi nano pada infrastruktur bisa mempertinggi pengelolaan distribusi tenaga yg sangat krusial untuk mengklaim stabilitas pasokan tenaga pada sistem hybrid. Pengelolaan yang baik & penyimpanan tenaga yg efisien bisa dioptimalkan untuk pelaksanaan pada banyak sektor, termasuk pemurnian air & industri, mendukung pencapaian SDG 6 (akses air bersih) & SDG 9 (penemuan & infrastruktur berkelanjutan).

Cara Kerja Sistem Energi Hybrid Berbasis Nanoteknologi  Panel Surya Nano-Efisien:    Dalam sistem tenaga hybrid ini, panel matahari berbasis nanoteknologi membuat listrik menggunakan efisiensi yg lebih tinggi dibandingkan panel matahari tradisional
Nanomaterial yg dipakai pada panel matahari ini menaikkan penyerapan cahaya, sebagai akibatnya lebih banyak tenaga sinar surya yang bisa diubah sebagai tenaga listrik. Quantum dots atau perovskite dalam lapisan fotovoltaik bisa menangkap aneka macam panjang gelombang cahaya, termasuk UV yg umumnya bisa dimanfaatkan panel matahari konvensional hasilnya, panel matahari berbasis nanoteknologi lebih efisien pada mengonversi sinar surya sebagai tenaga listrik, mengurangi ketergantungan dalam tenaga fosil & menaikkan penggunaan tenaga terbarukan.

Bilah turbin angin berbasis nanoteknologi memungkinkan konversi energi kinetik angin menjadi energi listrik dengan efisiensi yang lebih tinggi. Penggunaan nanomaterial dalam pembuatan bilah turbin menciptakan struktur yang lebih ringan, namun tetap kuat dan tahan lama. Material ini memungkinkan turbin bekerja pada kecepatan angin yang lebih rendah serta lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, sehingga meningkatkan kinerja dan masa pakai turbin. Selain itu, energi yang dihasilkan oleh turbin angin dan panel surya disimpan dalam superkapasitor berbasis nanoteknologi. Superkapasitor ini memiliki kecepatan pengisian dan pengosongan yang sangat tinggi, memberikan stabilitas dan keandalan dalam distribusi energi.

Pemanfaatan nanoteknologi dalam sistem energi hybrid menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan sistem energi terbarukan. Teknologi ini menggunakan lapisan fotovoltaik berbasis perovskite untuk meningkatkan efisiensi panel surya, serta komposit nano untuk bilah turbin yang lebih optimal. Sistem manajemen energi cerdas, yang didukung algoritma pintar dan data sensor IoT, memastikan distribusi energi tetap stabil meski ada fluktuasi angin atau sinar matahari. Dengan inovasi ini, nanoteknologi mempercepat transisi ke energi bersih yang lebih efisien dan inklusif, mendukung keberlanjutan lingkungan dan kebutuhan energi global di masa depan.

Daftar Pustaka
Kalogirou, S. A. (2014). Solar Energy Engineering: Processes and Systems.       Academic Press.
Khan, Z. et al. (2021). "Nanomaterials for Renewable Energy Systems: A Review". Renewable and Sustainable Energy Reviews, 145, 111106.
Kim, H. et al. (2020). "Advanced Nanomaterials for Supercapacitors". Nature Reviews Materials, 5(4), 325-344.
Wecel, G., et al. (2019). "Hybrid Wind-Solar Systems for Energy Sustainability". Energy Procedia, 157, 10-16.
United Nations. (2023). Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun