Penerbit Buku Lokal Naik Kelas: Peran Branding dalam Perkembangan Industri Literasi pada Penerbit Buku "Diva Pustaka".

Industri penerbitan buku di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat baca dan kesadaran akan pentingnya literasi. Salah satu penerbit lokal yang berhasil menunjukkan eksistensinya di tengah persaingan industri adalah Diva Pustaka. Dengan strategi branding yang kuat, penerbit ini tidak hanya mampu menarik perhatian pasar, tetapi juga membangun identitas yang khas di dunia literasi. 

"Kami menyadari bahwa dalam industri penerbitan, kualitas konten saja tidak cukup. Sebuah penerbit perlu memiliki identitas yang jelas dan strategi branding yang kuat agar dapat dikenal luas. Kami mengedepankan profesionalisme, kepercayaan, dan inovasi dalam setiap buku yang kami terbitkan," Purwokerto, (1/2/2025).

Menurut Rofik Priyanto, Direktur Utama Diva Pustaka, branding memegang peran penting dalam membangun kredibilitas penerbit buku. Selain itu, Titi Murdiyanti, Direktur Operasional Diva Pustaka, menyoroti pentingnya konsistensi dalam membangun citra penerbit.

 "Branding bukan sekadar logo atau desain menarik, tetapi juga tentang bagaimana kita menghadirkan kualitas terbaik bagi pembaca dan penulis. Kami ingin memastikan bahwa setiap buku yang diterbitkan oleh Diva Pustaka membawa manfaat dan memiliki nilai yang bisa dibanggakan," ujarnya.

Keberhasilan branding Diva Pustaka juga terlihat dari meningkatnya minat para penulis untuk menerbitkan karyanya di bawah naungan penerbit ini. Hal ini menunjukkan bahwa penerbit buku lokal memiliki potensi besar untuk naik kelas jika mampu mengelola branding dengan baik. Sebagai penutup, Rofik Priyanto menegaskan komitmen Diva Pustaka dalam membangun industri literasi yang lebih baik.

"Kami akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat menghadirkan buku-buku berkualitas bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Titi Murdiyanti menambahkan.

 "Diva Pustaka bukan sekadar penerbit, tetapi juga mitra bagi para penulis dan pembaca yang ingin bersama-sama membangun budaya literasi yang lebih maju." pungkas Titi. (dva)