Aku dan tuan selalu mengisi ruang semesta
Dengan pertunjukan anggun kita
Lunglai tubuhnya bercahaya
Sedang aku redup yang mengatur benderang tercipta
Tuan bergerak lepas
Dalam panggung yang luas
Aku menyorotnya dengan gelap
Keterasinganku lengkap
Ekshibisi selesai
Keramaian usai
Mata penyaksi kembali pulang
Meninggalkan bayang raga kita
Yang masih termenung di atas panggung
Berucap terimakasih
Kau memintaku untuk pergi
Lupakah kau tuan?
Malam tak pernah bisa beranjak tanpamu
Rembulan tak pernah bercahaya tanpa malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H