sosial tanpa harus saling menyempatkan waktu untuk berinteraksi secara langsung.Karena sudah terbiasa bermain dan berbincang secara virtual akhirnya mereka dapat mengurangi frekuensi dan kualitas interaksi sosial secara langsung,bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa para remaja lebih memilih berinteraksi lewat gawainya daripada berinteraksi secara langsung.
Salah satu contohnya yaitu pada suatu jurnal yang berjudul hilangnya permainan tradisional di Perumahan Griya Citra Asih yang tergantikan oleh game online. Berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah penduduk Griya Citra Asri, beberapa teman muncul yang menjelaskan mengapa mereka lebih memilih bermain games online daripada permainan tradisional. Enzi mengungkapkan bahwa permainan online lebih seru, menggugah adrenalin mereka dengan tantangan dan kecepatan bermain yang berbeda. Dani menambahkan bahwa fleksibilitas bermain games online, yang bisa dilakukan di mana saja, memudahkan mereka untuk tetap terhubung dengandunia game kapan pun mereka inginkan.
Dengan jurnal ini dapat diketahui bahwa anak-anak perumahan yang biasanya bermain petak umpet, bentengan,congklak,dan masak-masakan dapat mengajarkan kita untuk bekerja sama,saling berempati,berpikir kreatif, dan juga bersosialisasi dengan teman namun hari-hari ini sudah digantikan dengan game online yang tidak bisa mengajarkan hal-hal yang saya sebutkan tadi.
Dampak dari permasalahan tersebut yang utama yaitu hilangnya interaksi sosial di dunia nyata memang interaksi virtual cara yang paling efektif dan efisien bagi para remaja di luar sana namun bisa berdampak bagi keterampilan sosial mereka. Saya akan berikan 3 contoh interaksi yang bisa didapatkan saat berinteraksi secara langsung:
1.Interaksi  tatap muka
 Dengan interaksi tatap muka kita bisa mengetahui ekspresi  langsung sehingga dapat lebih  mendekatkan satu dengan yang lainnya.
2.Cara berbicara yang sopan dengan orang yang lebih tua
Dengan berbincang melalui  medsos generasi muda lebih sering berhubungan dengan sebayanya dan  jarang berkomunikasi dengan umur yang lebih tua. dengan begitu generasi muda zaman sekarang tidak mengetahui etika berbicara yang sopan di depan orang yang lebih tua.
3. Cara berbicara di depan banyak orang
Berbicara dengan orang di media sosial dengan berbicara di depan banyak orang secara langsung merupakan suatu hal yang sangat berbeda Cara bicara di depan banyak orang diperlukannya percaya diri yang sangat tinggi dan juga interaksi sosial yang bagus jika generasi muda saat ini hanya berkomunikasi lewat media sosial dan jarang atau bahkan tidak pernah melakukan interaksi sosial secara langsung maka dari itu berbicara di depan banyak orang akan sulit untuk dilakukan.
Dengan pernyataan masalah di atas maka solusi yang bisa saya berikan yaitu dengan menyempatkan waktu kita yang sangat berharga ini untuk berinteraksi secara langsung dengan berkeluarga teman saudara agar bisa merasakan koneksi emosi satu sama lain dan mudah juga untuk saling memahaminya lalu dengan luangkan juga waktu untuk saling menceritakan apa yang sedang kalian hadapi atau mimpi apa yang ingin kalian wujudkan atau ada permasalahan hidup yang kalian bebankan bisa diceritakan dengan lawan bicara kalian jangan begitu ada dua hal yang kalian akan dapatkan yaitu Mempererat hubungan kalian dengan lawan bicara kalian dan yang kedua mendapatkan solusi dan juga akan ada perasaan lega selanjutnya untuk bijak menggunakan teknologi dan menghindari isolasi digital dan mencoba untuk bergabung di suatu komunitas yang memiliki hobi yang sama dengan memiliki komunitas kalian akan meningkatkan interaksi sosial kalian dengan membahas hal-hal yang kalian sukai bersama
Maka dari itu Mari kita bersama-sama berusaha untuk memperkuat hubungan sosial di dunia nyata dan meningkatkan interaksi sosial secara langsung kita ke kemajuan teknologi yang memungkinkan kita terhubung secara digital Ayo luapkan waktu untuk bertemu bersama keluarga saudara dan teman secara langsung karena hubungan yang nyata dan penuh perhatian adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan juga kebahagiaan kita.