Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Kelamnya Masa Depan Bahasa Indonesia

22 November 2016   22:39 Diperbarui: 22 November 2016   23:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Banyak remaja yang tak lagi mempedulikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat mereka berbincang dengan teman sebayanya. Tak jarang juga remaja yang lebih tertarik untuk mempelajari bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan sebagainya. Salah satu faktor yang menyebabkan banyak remaja yang jarang menggunakan Bahasa Indonesia adalah faktor sekolah tempat dimana mereka menempuh pendidikan. Kebanyakan orangtua di zaman sekarang menyekolahkan anaknya di sekolahan internasional supaya anaknya dapat lancar berbahasa Inggris. Semakin sering mereka berbicara menggunakan Bahasa Inggris semakin cepat Bahasa Indonesia tertelan, hilang, hingga akhirnya tidak digunakan lagi. 

Remaja di zaman ini merasa bangga saat mereka dapat menyelesaikan 1 buah buku berbahasa inggris dan mengerti jalan cerita yang diceritakan oleh buku tersebut. Namun, pernahkah kita melihat remaja Indonesia membaca buku sastra Indonesia, seperti Siti Nurbaya. TIDAK. Maka dari itu remaja Indonesia harus mulai diperkenalkan kepada buku-buku sastra Indonesia karya penulis termahsyur dari Indonesia. Dengan cara tersebut kita juga dapat melestarikan karya- karya tersebut supaya karya yang membanggakan itu tidak hilang ditelan bumi dan dapat meneruskannya ke anak-cucu kita kelak. 

Salah satu hal yang sangat menjadi keprihatinan kita sebagai warga Indonesia adalah mulai hilangnya kebiasaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Banyak bahasa-bahasa yang digunakan remaja Indonesia di zaman globalisasi ini yaitu "bahasa gaul". Bahasa yang satu ini menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh remaja Indonesia, bahkan sampai tidak mempedulikan kepada siapa mereka berbicara, baik berbicara kepada guru, orangtua, maupun orang yang lebih tua dan dihormati. Rasa hormat yang seharusnya tersirat dalam percakapan remaja terhadap orang yang lebih mereka hormati pun sirna. Bisa dibilang remaja di zaman sekarang kurang terdidik sopan santunnya. 

Maka dari itu di bulan bahasa ini kita harus kembangkan semangat berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta kita tanamkan itu kepada seluruh remaja di Indonesia yang nantinya akan menjadi penerus Bangsa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun