Mohon tunggu...
Marselina Herlinda Kaka
Marselina Herlinda Kaka Mohon Tunggu... Guru - Pelajar/mahasiswa

Siap untuk segalanya 🥰

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa: Penuntun Menuju Indonesia yang Berdaulat dan Berkarakter

15 Januari 2025   17:58 Diperbarui: 15 Januari 2025   17:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila telah lama menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila menyediakan landasan yang kuat untuk menciptakan tatanan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan. Lebih dari sekadar kerangka hukum, Pancasila juga menjelma sebagai pandangan hidup yang membimbing masyarakat Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Pandangan hidup mencerminkan cara suatu bangsa memaknai dunia, serta bagaimana nilai-nilai yang diyakini memengaruhi perilaku masyarakat dalam keseharian. Dalam konteks Indonesia, Pancasila bukan hanya simbol kenegaraan, melainkan juga cerminan nilai-nilai luhur yang terpatri dalam budaya dan kearifan lokal bangsa. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, seharusnya menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan.

Menghadapi Tantangan Global dengan Pancasila

Di tengah era globalisasi dan modernisasi, bangsa Indonesia dihadapkan pada beragam tantangan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun budaya. Masuknya budaya asing yang seringkali tidak sejalan dengan nilai-nilai lokal dapat mengikis jati diri bangsa. Dalam konteks ini, Pancasila berfungsi sebagai benteng moral yang melindungi identitas bangsa.

Nilai pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, menanamkan keyakinan bahwa Indonesia adalah bangsa yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual. Ini mendorong masyarakat untuk hidup harmonis, saling menghormati perbedaan agama, serta menjauhi radikalisme.

Nilai kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengingatkan kita akan pentingnya menghormati hak asasi manusia tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau ras. Ini menjadi pijakan bagi terciptanya masyarakat yang adil dan berkeadilan sosial.

Mewujudkan Persatuan dalam Keberagaman

Keberagaman merupakan harta karun bangsa Indonesia. Namun, tanpa persatuan, keberagaman ini berpotensi memicu konflik. Maka dari itu, nilai ketiga dalam Pancasila, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dengan saling menghormati perbedaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, persatuan dapat diwujudkan melalui sikap saling menghargai, menjunjung toleransi, dan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Membangun Demokrasi yang Berkeadilan

Nilai keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menunjukkan bahwa sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia seharusnya berlandaskan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dalam praktiknya, setiap keputusan yang diambil harus mencerminkan aspirasi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir elit politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun