Kesehatan mental siswa SD/MI sangat mempengaruhi prestasi akademik. Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang memungkinkan seseorang berfungsi dengan baik dan efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada prestasi akademik siswa, seperti:Â
- Gangguan Konsentrasi: Kesulitan fokus di kelas, sehingga mengurangi pemahaman dan penyerapan materi pelajaran.
- Penurunan Energi: Kelelahan dan kurangnya stamina untuk mengikuti kegiatan belajar.
- Motivasi Belajar Menurun: Kehilangan minat dan keinginan untuk belajar, sehingga mengurangi usaha dan dedikasi.
- Penghambatan Kemampuan Mental: Kesulitan berpikir jernih, memecahkan masalah, dan mengingat informasi.
- Penghambatan Optimisme: Pandangan negatif terhadap kemampuan diri dan masa depan, mengurangi kepercayaan diri untuk belajar dan berprestasi.
Sedangkan Kesehatan mental yang baik dapat berdampak positif pada prestasi akademik siswa, seperti:Â
- Meningkatkan konsentrasi dan fokus: Siswa dengan kesehatan mental baik lebih mampu berkonsentrasi di kelas dan fokus pada tugas-tugas belajar, sehingga penyerapan materi pelajaran lebih efektif.
- Meningkatkan motivasi dan minat belajar: Mereka memiliki semangat dan keinginan untuk belajar, aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, dan menyelesaikan tugas dengan lebih tekun.
- Meningkatkan kemampuan kognitif: Kesehatan mental yang baik mendukung kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengingat informasi dengan lebih baik.
Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan orang tua untuk memperhatikan kesehatan mental siswa dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan mereka dapat belajar dan berkembang secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H