Mohon tunggu...
Marsanda Eka Nurjayanti
Marsanda Eka Nurjayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 2

My hobby is writing but not only that, like playing and hanging out with friends

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Peran Psikologi Pendidikan dalam Mendidik Anak Usia Dini

1 Desember 2024   11:07 Diperbarui: 1 Desember 2024   11:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu yang sangat penting untuk memahami belajar dan pertumbuhan anak, terutama pada tahap usia dini yang sangat krusial. Anak-anak saat ini mengalami perkembangan kognitif, emosional, dan sosial yang luar biasa. Para ahli berpendapat bahwa pengalaman awal seorang anak sangat memengaruhi kemampuan mereka di masa depan, termasuk prestasi akademik dan kesehatan mental. Oleh karena itu, memahami psikologi pendidikan sangat penting bagi pendidik dan orang tua ketika mereka membuat lingkungan belajar yang mendukung semua aspek perkembangan anak usia dini.

Psikologi pendidikan memperhatikan perkembangan anak. Anak-anak pada usia dini mengalami tahap perkembangan kognitif awal, yang ditandai dengan pemikiran yang lebih konkret dan terbatas pada pengalaman langsung. Menurut teori psikolog terkenal Jean Piaget, anak-anak berada di fase pra-operasional, di mana mereka menggunakan bahasa dan simbol untuk memahami dunia, tetapi belum mampu berpikir logis yang kompleks. Sangat penting bagi orang tua dan guru untuk menggunakan pengetahuan ini agar mereka dapat mengubah cara mereka mengajar dan berkomunikasi dengan anak mereka sehingga mereka dapat memahami materi dengan baik tanpa merasa terbebani. Selain aspek kognitf, psikologi pendidikan sangat memengaruhi kecerdasan emosional anak, Kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain dikenal sebagai kecerdasan emosional. Anak-anak merasakan berbagai emosi pada usia dini, tetapi mereka mungkin belum tahu bagaimana mengekspresikan emosi mereka dengan tepat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), keterampilan emosional yang diajarkan pada usia dini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan mental dan keberhasilan akademik siswa. Pengembangan kecerdasan emosional yang kuat dapat dibantu oleh pendekatan pendidikan yang berbasis psikologi, seperti memberikan waktu bagi anak untuk mengungkapkan dan memahami perasaan mereka.

Psikologi pendidikan pada usia dini juga berfokus pada kemampuan sosial anak. Anak-anak belajar berbagi, berbicara, dan bekerja sama saat berinteraksi dengan teman sebayanya. Kemampuan sosial ini sangat penting bagi perkembangan anak. Pendidik dan orang tua, dengan memahami psikologi pendidikan, dapat membantu anak-anak belajar keterampilan sosial dengan mengajarkan nilai-nilai kerja sama dan empati melalui aktivitas kelompok yang direncanakan. Anak-anak belajar menghargai orang lain melalui aktivitas ini dan menjadi lebih percaya diri dalam interaksi sosial. Pendekatan psikologi ini membantu memahami kebutuhan khusus pada anak usia dini, sehingga pendidik dan orang tua dapat mengenali keterlambatan atau gangguan perkembangan sejak dini dan memberikan dukungan yang sesuai. Data dari CDC menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 6 anak mengalami keterlambatan perkembangan, sehingga pendekatan yang inklusif menjadi penting agar setiap anak, dengan atau tanpa kebutuhan khusus, mendapat kesempatan belajar yang adil. Selain itu, dukungan ini juga mencakup metode bermain sambil belajar yang direkomendasikan oleh NAEYC, karena pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan dapat meningkatkan minat anak sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dasar seperti berhitung dan pengenalan huruf.

Berdasarkan hal tersebut, psikologi pendidikan memberi pendidik dan orang tua dasar penting untuk mendukung perkembangan optimal anak usia dini. Psikologi pendidikan membantu membuat lingkungan pembelajaran yang baik dengan memahami tahap perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak dan memberikan dukungan yang tepat bagi anak dengan kebutuhan khusus. Hal ini membantu membangun karakter anak yang lebih mandiri, percaya diri, dan mampu beradaptasi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun