Mohon tunggu...
Marsanda Eka Nurjayanti
Marsanda Eka Nurjayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 2

My hobby is writing but not only that, like playing and hanging out with friends

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Penggunaan Narkoba Terhadap Saraf Sensorik Anak Usia Remaja

16 Mei 2024   21:20 Diperbarui: 16 Mei 2024   21:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Narkoba merupakan suatu bahan yang terdiri dari narkotika dan obat-obatan yang terlarang. Ini merujuk pada zat-zat terlarang yang dapat merusak pikiran, suasana hati, atau perilaku seseorang ketika sedang mengonsumsi. Zat-zat terlarang tadi mencakup ganja, kokain, heroin, amfetamin, dan obat-obatan terlarang lainya. Penggunaan narkoba secara tidak tepat akan mengakibatkan dampak yang sangat serius bagi kesehatan fiisk dan mental seseorang, serta menyebabkan ketergantungan ketika mengonsumsi.

Remaja merupakan target utama dalam penggunaan narkoba. Hal ini dikarenakan remaja merupakan asset berharga masa depan bangsa. Narkoba masuk ke Indonesia dengan siasat untuk mengahancurkan Indonesia dengan menjual barang tersebut kepada remaja. Menurut Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), narkotika masuk di Indonesia mencatat transaksi barang tersebut sekitar total 48 triliun. 

Selain itu juga ada penelitian bersama antara BNN dengan Puslitkes Universitas Indonesia menyatakan bahwa penggunaan narkoba dengan tingkat ketergantungan sekitar 3,8 juta sampai 4,2 juta orang. Maka, tingkat peredaran narkoba yang tinggi akan menambah jumlah pengguna narkoba di Indonesia.

Penggunaan narkoba di tingkat remaja semakin meningkat, semakin banyaknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut maka dapat membahayakan keberlangsungan hidup bagi bangsa yang akan datang. Pengunaan narkoba secara berlebihan maka akan menimbulkan dampak yang lebih serius bagi syaraf.  Ada beberapa gangguan kerja sistem saraf ketika seseorang mengonsumsi narkoba, diantaranya :

  • Gangguan saraf sensorik adalah kondisi dimana sistem saraf sensorik yang bertanggung jawab atas persepsi sensori seperti sentuhan, rasa, nyeri mengalami gangguan atau disfungsi. Biasanya gangguan ini menyebabkan rasa kebas dan penglihatan yang buram hingga bisa menyebabkan kebutaan.
  • Gangguan saraf otonom adalah kondisi dimana saraf yang mengatur fungsi-fungsi tubuh yang tidak disadari seperti detak jantung, tekanan darah, dan pencernaan, mengalami gangguan. Gangguan ini menimbulkan gerakan-gerakan yang tidak diinginkan melalui gerakan motorik.  Oleh karena itu, orang  mabuk dapat melakukan apa saja di luar kesadarannya.  Misalnya, jika pengguna tersebut mabuk, mereka dapat menimbulkan masalah pada orang lain atau terlibat pertengkaran.
  • Gangguan saraf motorik adalah kondisi dimana sistem saraf yang mengatur gerakan otot tubuh mengalami gangguan. Gerakan ini terjadi tanpa koordinasi dengan sistem motorik. Misalnya, ketika seseorang dalam keadaan "on", kepalanya mungkin akan menggeleng dengan sendirinya, namun gerakannya hanya berhenti ketika efek obatnya hilang.
  • Gangguan saraf vegetatif juga dikenal dengan gangguan saraf otonom, yang mengacau pada disfungsi pada sistem saraf otonom yang mengatur fungsi tubuh yang tidak disadari. Hal ini terkait dengan bahasa yang keluar di luar kesadaran. Selain itu, efek obat pada otak dapat menyebabkan kecemasan dan hilangnya rasa  percaya diri jika obat tidak dikonsumsi.

Dapat dilihat penggunaan narkoba memberikan dampak yang begitu mengerikan terhadap syaraf otak anak. Hal yang perlu ditindak lanjuti agar mengurangi kejadian tersebut yaitu dengan memberikan pengarahan tentang adanya pencegahan penggunaan narkoba yang dapat disosialisasikan di sekolah. 

Guru sebagai orang tua di sekolah juga harus memberikan edukasi mengenai dampak narkoba, kemudian dalam lembaga pendidikan harus menyediakan layanan konseling dan dukungan yang sensitive dan terjangkau bagi remaja yang mungkin terpengaruh oleh narkoba atau memiliki masalah kesehatan mental yang mendasari. Kemudian peran orang tua sangatlah penting dalam mengurangi penggunaan narkoba. 

Orang tua harus membangun komunikasi terbuka terhadap anak, dan memberikan edukasi mengenai narkoba. Memantau aktivitas anak-anak mereka dan menjaga komunikasi yang teratur dengan sekolah atau lingkungan sekitar, misalnya ketika anaknya belum pulang dan tak ada kabar apapun, maka orang tua wajib mencari anaknya. Dan terakhir orang tua harus memberikan contoh yang baik, kepribadian orang tua yang baik tentu juga akan ditiru baik oleh anaknya.

Oleh karena itu peran orang tua sangatlah penting juga dalam mengurangi penggunaan narkoba terhadap anak usia remaja Lingkungan yang baik juga akan menciptakan generasi yang baik juga. Remaja adalah cikal bakal generasi yang akan datang. Mereka lah yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini dan menciptakan negara yang sejahtera. Apabila generasinya sudah teracuni hal-hal yang tidak baik maka akan sulit juga membangun negara yang maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun