Mohon tunggu...
Marsal NafisaUlum
Marsal NafisaUlum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tenaga kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia: Keberagaman yang Bersatu

9 Desember 2023   20:16 Diperbarui: 9 Desember 2023   20:54 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia dan menempati posisi ke 14 dalam kategori negara terluas di dunia. Negara kita ini memiliki luas wilayah sebesar 1.904.569 km dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 pulau. Indonesia merupakan negara yang subur karena letaknya di lewati oleh garis khatulistiwa sehingga terkena paparan cahaya matahari sepanjang tahun.

Banyaknya pulau-pulau ini menciptakan suatu keindahan tersendiri. Bagaimana tidak, sebanyak 17.504 pulau tersebut menjadikan indonesia memliki tidak kurang dari 478 suku. Suku-suku ini tersebar di sepanjang wilayah dari sabang hingga merauke. Dari 478 suku tersebut indonesia memiliki 742 bahasa yang berbeda disetiap daerahnya. Namun, ratusan bahasa yang berbeda tersebut dapat disatukan menjadi satu bahasa, yaitu Indonesia. Sangat menakjubkan bukan? Semua perbedaan bahasa bisa bersatu dengan adanya bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.

Pada tahun 2020 berdasarkan sensus penduduk, penduduk indonesia mencapai 277.749.853 jiwa. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya Islam yaitu sekitar 86,9%. Negara ini memiliki keanekaragaman suku, ras, budaya, agama disebabkan oleh letak geografisnya. 

Adanya perbedaan suku, ras, budaya, agama dan bahasa lokal justru membuat suatu keunikan tersendiri. Keberagaman ini merupakan anugrah terindah dari Allah swt. yang telah diberikan kepada negara kita. Perbedaan- perbedaan tersebut akan sering kita jumpai di kota-kota besar, mengapa demikian ? karena banyak dari warga-warga di daerah pelosok berpindah ke kota besar untuk mencari kehidupan baru. Adanya perbedaan bukan justru membuat kita membuat batas pemisah, namun hal ini justru harus disatukan.

Bhineka tunggal ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang diambil dari kitab sutasoma karangan MPU Tantular. Semboyan ini memilik arti berbeda-beda namun tetap satu (dalam perbedaan, terdapat kesatuan), sungguh menakjubkan bukan? Semboyan ini bersifat menyeluruh yang mengajarkan kita akan saling menghormati, kerukunan serta nilai toleransi. Hal tersebut juga menjadi landasan bangsa Indonesia dalam membentuk serta menjaga kerukunan antar suku, ras, agama, budaya, bahasa. Bhinneka tunggal iki betujuan ntuk memperkuat identitas nasional yang berdampingan dengan ideologi pancasila.

Kerukunan yang tercipta atas keberagaman negara kita seringkali membuat iri negara lain. Banyak pihak asing yang berusaha untuk memecah belah negara kita, karena mereka takut apabila negara kita bersatu, kita bisa untuk terus maju sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan monopoli perdagangan. Mereka memanfaatkan perbedaan suku, agama, ras, budaya dinegara kita untuk menciptakan konflik. Selain konflik, warisan budaya kita juga turut menjadi perebutan diantara negara yang ingin melakukan pengakuan atas keunikan warisan budaya kita. Tentu kita tidak ingin kan hal seperti warisan budaya kita di ambil negara lain.

Banyaknya konflik yang bermuculan seakan Allah mengisyaratkan bahwa negara kita ini mampu untuk menghadapinya. Konflik antar suku yang sering terjadi diluar jawa tidak akan muncul apabila tidak ada oknum yang sengaja menyulut perpecahan tersebut. Sering kita mendengar berita para tentara kita di serang pasukan bersenjata api dari suku yang ingin memecah dari indonesia. Pertanyaan nya adaah, darimana suku tersebut mendapat senjata api? Pasti dari oknum yang menghendaki perpecahan tersebut. Lantas apa respon tentara terhadap kejadian tersebut? Mereka hanya bertahan tanpa menyerang, karena yang di inginkan adalah persatuan kembali bukan peperangan yang menimbulkan perpecahan.

Keberagaman yang ada harus dilestarikan dengan baik oleh kita sebagai masyarakat dan generasi penerus. Kita tidak boleh melupakan sejarah bahwa keberagaman yang bersatu ini merupakan kekuatan terbesar bangsa Indonesia. Hendaknya kita turut menjaga agar tidak terjadi konflik yang berpotensi menyebabkan perpecahan. Selain itu, kita juga harus saling menghargai atas setiap perbedaan yang timbul karena keberagaman yang ada, jangan sampai kita melakukan diskrimasi atas setiap perbedaan tersebut. Sebagai warga yang baik kita harus mengutamakan persatuan dan kerukunan. penting untuk selalu meningkatkan kesadaran antar satu sama lain untuk memperkuat toleransi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun