Mohon tunggu...
Marsal NafisaUlum
Marsal NafisaUlum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tenaga kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Penerus Bangsa Kunci Kokohnya Bhinneka Tunggal Ika

7 Desember 2023   10:45 Diperbarui: 7 Desember 2023   10:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia disebut sebagai negara kepulauan karena di dalamnya memiliki berbagai macam suku, budaya, ras, agama, dan juga bahasa. Sesuai dengan semboyannya yaitu "Bhineka Tunggal Ika" (berbeda beda tapi tetap satu jua). Indonesia tetap menjaga kerukunan antar sesama meskipun terdapat perbedaan baik dari suku, budaya, ras, agama dan bahasa di dalamnya. Bhineka tunggal ika berperan penting dalam memajukan negara Indonesia. Salah satu cara yang harus diambil yaitu membuat masyarakat sadar untuk meningkatkan pola pikir dan menggunakan hak konstitusi dalam berkumpul maupun berserikat dan juga mendorong mereka untuk berpedoman kepada dasar agama dalam bersosialisasi di masyarakat sesuai dengan agama yang dianut masing-masing.

Seiring berjalannya waktu, implementasi dari semboyan Bhineka Tunggal Ika ini semakin memudar. Bhineka Tunggal Ika ini bukan hanya sekedar semboyan. Penting bagi kita untuk tetap merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah pudarnya semboyan ini, kita sebagai pemuda penerus bangsa harus melakukan berbagai upaya agar tetap lestari sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan perayaan.

Ikut serta dalam sebuah perayaan adalah salah satu langkah untuk mengamalkan Bhineka Tunggal Ika. Contoh dari perayaan ini adalah mengadakan festival dari berbagai daerah dengan menunjukkan kebudayaan daerah masing-masing. Misalkan Pulau Madura, tarian muang sangkal bisa dijadikan sebagai pertunjukan budaya. Tari muang sangkal menjadi tarian wajib untuk menyambut tamu-tamu yang datang ke Sumenep. Keunikan tarian ini disebabkan karena tarian ini merupakan sebuah gambaran prosesi yang utuh dari kehidupan seorang wanita. Wanita yang bekerja keras sebagai seorang petani yang selama ini terlupakan.

Dengan demikian, masyarakat menjadi banyak tau tentang keberagaman budaya yang dimilikinya sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dilestarikan karena berharganya kebudayaan-kebudayaan tersebut. Dengan adanya pertunjukan tersebut juga dapat memperkuat interaksi sosial sehingga muncullah keakraban dan menjadikan Bhineka Tunggal Ika tetap terealisasikan sesuai perkembangan zaman. Dengan demikian menjaga, memaknai, menyebarkan dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika merupakan kewajiban kita sebagai pemuda penerus bangsa  agar kedamaian dan kerukunan bisa benar-benar tercipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun