Panduan amalan isian bulan Rajab
Bulan Rajab adalah waktu untuk memperbanyak introspeksi diri:
1. Hindari Zalim
Gunakan semua anggota tubuh sesuai fungsinya:
Mata: Hindari melihat yang haram, perbanyak membaca Al-Qur'an.
Lidah: Hindari berkata buruk, perbanyak dzikir dan doa.
Tangan: Gunakan untuk membantu sesama dan bersedekah.
2. Persiapan Spiritual
Bulan Rajab adalah awal dari perjalanan menuju Ramadhan. Tingkatkan ibadah: seperti sholat sunnah, puasa sunnah, memperbanyak istighfar dan berdoa.
Doa adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan kesabaran, ketulusan, dan keyakinan kepada Allah. Jangan pernah berhenti berdoa meskipun hasilnya belum tampak.
Perbanyaklah berdoa
Doa yang dituntunkan agar dikabulkan:
Saat dalam Perjalanan Panjang.
Kesempatan bulan Rajab sebelum memasuki bulan sa'ban dan ramadlon perbanyaklah silaturahmi atau tunaikan umroh siapa tahu tidak bisa memasuki bulan ramadhan.
Sebut Asmaul Husna
Gunakan nama-nama Allah yang indah sesuai kebutuhan doa.
Contoh: Memohon ampunan: Ya Ghafur, Ya Tawwab. Memohon rezeki: Ya Razzaq, Ya Karim. Memohon kekuatan: Ya Qawwiy, Ya Aziz.
Mengangkat Tangan saat berdoa
Tanda ketundukan dan harapan kepada Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
 "Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Dia malu jika ada hamba-Nya yang mengangkat tangan memohon kepada-Nya, lalu tangan itu kembali kosong." (HR Tirmidzi).
2). Langkah Selanjutnya: Jauhi yang Haram
Pastikan semua aspek kehidupan bersih dari hal yang diharamkan Allah:
Makanan: Periksa asal-usulnya, apakah halal dan thayyib.
Pekerjaan: Hindari transaksi riba, penipuan, atau hal yang melanggar syariat.
Perbuatan: Jauhkan diri dari dosa besar seperti ghibah, fitnah, dan maksiat lainnya.
3) Cara Introspeksi Diri dengan Dzikir Nabi-Nabi
1. Dzikir Nabi Adam (QS Al-A'raf: 23)
 "Rabbana zhalamna anfusana wa in lam taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin"
Bacalah dzikir ini untuk dosa keseharian, terutama jika merasa telah berbuat zalim kepada diri sendiri, orang lain, atau melalaikan perintah Allah.
2. Dzikir Nabi Yunus (QS Al-Anbiya: 87)
"La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin"
Gunakan dzikir ini untuk memohon ampun atas dosa yang mungkin timbul dari aktivitas pekerjaan, serta meminta petunjuk Allah menuju kesuksesan yang diridhai-Nya.
3. Doa Nabi Ayyub (QS Sad: 41)
"Rabbi inni massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-rahimin"
Amalkan doa ini ketika menghadapi ujian berupa sakit atau kesulitan fisik, sambil memohon rahmat dan kesembuhan dari Allah.
Jadi kunci Hidup: Dekati Allah dan Berbuat Baik kepada Sesama.
Dekati Allah: Dengan doa, ibadah wajib, dan ibadah sunnah seperti sholat malam, puasa sunnah, dan sedekah. Selalu ingat bahwa tujuan hidup adalah mencari ridha Allah.
Berbuat Baik dengan Sesama:
Membantu mereka yang membutuhkan, menjaga silaturahmi, dan berkata baik.
Nabi Muhammad SAW bersabda: Â "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain." (HR Ahmad).
Semoga panduan ini menjadi pengingat dan inspirasi untuk terus memperbaiki diri kita. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H