Mohon tunggu...
Zaky Syah Alam
Zaky Syah Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang berusaha untuk meraih mimpi-mimpinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salah Kaprah Si Tukang Sampah

10 Juni 2022   20:33 Diperbarui: 10 Juni 2022   20:39 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: static.vecteezy.com/

Tukang sampah. Seringkali kata itu kita dengar. Saat kita mendengar kata "tukang sampah", di benak kita langsung terbayang seseorang yang pekerjaannya membersihkan sampah dengan cara mengumpulkannya. Seseorang yang mungkin tidak berpenampilan terlalu bagus, berbau tidak sedap, orang yang rela mengumpulkan sampah yang telah kita hasilkan sehari-hari.

Bahkan faktanya, KBBI pun juga mengonfirmasi hal ini. Dalam KBBI, arti kata tukang sampah adalah orang yg pekerjaannya membersihkan jalan (menyapu dan membuang sampah).

Padahal kalau dipikir-pikir, orang-orang yang membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempat yang seharusnya lah yang pantas disebut sebagai "tukang sampah". Mereka yang mengotori jalan, tempat-tempat umum, membuang sampah sesuka hati mereka, merekalah yang seharusnya pantas disebut sebagai "tukang sampah".

Tukang sampah yang selama ini kita tahu seharusnya kita sebut sebagai "pahlawan pembersih sampah" agar sebutan mereka terdengar lebih positif sehingga orang-orang dapat lebih menghargai jasa-jasa yang telah mereka lakukan dan dapat mencontoh perilaku mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun