Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir rasional, jernih, dan objektif ketika mempertimbangkan informasi, argumen, dan bukti yang diberikan. Berpikir kritis ini melibatkan proses kompleks dalam menganalisis, mengevaluasi, dan memahami hubungan antara ide dan fakta. Berpikir kritis juga mencakup kemampuan mempertanyakan validitas argumen dan kesimpulan yang ada. Keterampilan ini dinilai penting karena dapat meningkatkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan pemahaman diri.
Perintah berpikir kritis terdapat dalam beberapa hadits dan terdapat pada ayat Al-Quran dalam Surat Ali Imran ayat 190-191.
Hadits tentang berpikir kritis :
1. Perintah untuk berpikir
"Aku memerintahkan kalian untuk berpikir, karena berpikir adalah awal dari segala kebaikan." (HR. Imam Ali bin Abi Thalib).
2. Berpikir akan mendatangkan petunjuk
"Barang siapa yang menginginkan petunjuk, maka hendaklah ia berpikir." (HR. Abu Hurairah).
3. Perintah menggunakan akal
"Barang siapa yang memiliki akal yang sehat, maka hendaklah ia mempergunakan akalnya." (HR. Abdullah bin Mas'ud).
Ayat Al-Quran tentang berpikir kritis :
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ