Mohon tunggu...
Khusnul Marom
Khusnul Marom Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Dengan Menulis, saya merasa ingin bersama anda. Dengan membaca, anda akan merasa kebersamaan kita tak akan abadi. namun biarlah tulisan ini yang akan menjadi saksi keabadian itu. :p

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olimpisme = Jawaban Kepemimpinan strategik?

26 Oktober 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuis 7 olimpisme, Nilai-Nilai Olimpisme dalam Kepemimpinan Strategik

1.      Sebutkan dan jelaskan sikap-sikap kepemimpinan strategik yang sesuai dengan nilai-nilai olimpisme!

2.      Sebutkan sikap-sikap para pemimpin di Indonesia yang menurut anda kurang sejalan dengan semangat olimpisme? Mengapa?

Jawab

1.      Sikap kepemimpinan strategik yang menurut saya sejalan dengan nilai olimpisme a.l. Visioner : memiliki gambaran tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya dan bagaimana menghadapi hambatan yang ada. Respek terhadap orang lain, melihat orang lain sebagai potensi untuk bekerjasama memajukan organisasi. No discrimination : tidak mempergunakan unsur rasisme dalam hal pembagian tugas, memberikan tugas sesuai dengan kompetensi yang dimiliki anggota. Peaceful : memilih cara menuju perdamaian dalam menyelesaikan konflik yang terdapat di masyarakat. Mutual undeerstanding : saling pengertian antar pengurus organisasi dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban. Excellence : bekerja dengan semangat yang tinggi untuk berprestasi.

2.      Menurut pandangan saya, sikap para pemimpin indonesia yang kurang sejalan dengan nilai olimpisme a.l. kurang visioner : visioner yang saya maksud di sini adalah bahwa saya menilai kebijakan-kebijakan yang mereka ambil kurang memperhatikan prinsip long term development (pembangunan jangka panjang). Mengapa saya mengatakan demikian? Karena saya melihat banyak proyek-proyek pemerintah dilakukan hanya berdasar keuntungan yang minimalis, minimalis dari segi waktu dan keuntungan terutama dampaknya bagi masyarakat. Banyak proyek seperti pertambangan yang lebih baik bekerjasama dengan pihak asing sehingga kita hanya mendapatkan pajak yang hanya bernilai nol koma berapa persen. Tindakan kongkalikong juga sering mewarnai praktek terselubung di mana ada oknum-oknum nakal yang lebih memilih "pelicin" dalam hal perizinan (padahal kurang memenuhi unsur perizinan) hingga praktek memanipulasi keuangan proyek demi keuntungan pribadi. Dari situ pemimpin tersebut juga mengabaikan nilai respek terhadap rakyat dan saling pengertian (mutual understanding). Intinya mereka kurang jeli dalam memperhatikan tindakan yang menguntungkan rakyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun