Sibobak, sejatinya adalah sebuah nama. Mungkin nama seorang anak manusia tetapi mungkin juga sebuah karakter atau pola lakon seseorang. Yang pasti nama ini cukup popular pada jamannya diseputar kawasan Danau Toba. Andai dia pernah mewujud manusia, pastilah ada yang tau dia siapa, atau penduduk mana diantara ribuan perkampungan dikawasan itu. Tetapi meski sering diperankan atau namanya dimunculkan dalam cerita rakyat, tak ada yang pernah menyebutnya secara rinci.
Sibobak selalu ditampilkan orang yang serampangan, kurang terdidik bahkan minim tata krama. Tetapi Sibobak bukan orang jahat, sama sekali tak ada niat dalam hatinya mencelakakan orang atau sekedar merendahkan martabat orang lain. Tingkahlakunya yang aneh semata-mata karena kelambanan mencerna keadaan. Itulah sebabnya tak ada orang menaruh dendam kepadanya, bahkan tak jarang kehadirannya dinanti, karena keluguannya menjadi komedi tanpa sandiwara, lucu sekaligus mengundang iba.
Menyebut Sibobak bodoh, juga bisa keliru. Karena dibalik aksi-aksinya yang tak terduga terlihat seperti becandaan para jenius. Benar-benar tak terduga. Tetapi bukan juga karena kemampuannya yang timbul dan tenggelam tiba-tiba. Rejekinya kadang-kadang membangkitkan cemburu.
Bagi yang penasaran, tak akan mudah menemukan dia. Selain kisahnya tak banyak dituliskan juga karena para penuturnya mungkin sudah tiada. Maka beruntunglah yang sempat mengenalnya atau pernah mengabadikan tanda tangannya, haha... Tidak mungkin, karena dia tidak bisa menulis. Beruntung karena Sibobak bisa hidup disegala jaman, jaman lampau, kini bahkan masa depan. Dia juga bisa hidup dimana saja, menjadi siapa saja, menjadi saudaramu atau jangan-jangan kamu sendiri.
Maka, jangan tanya siapa Sibobak sebenarnya. Tak akan ada yang tau, saya juga tidak. Tetapi dengan mengikuti kisah-kisahnya kita akan tau siapa dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H