Mohon tunggu...
Marni lestarina
Marni lestarina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang Guru SD NURUL KARIMAH, tutor Paket B kesetaraan SMP serta Paket C Setara SMA, hobi saya menulis, dan mengembangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teaching Collaboration, SGI Proyek Membuat Maket Ekosistem (ProMEks)

2 Oktober 2024   17:58 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:59 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor, 30 September 2024 -- Madrasah Ibtidaiyah AL-Aulia menggelar kegiatan Teaching Collaboration dengan tema Proyek Membuat Maket Ekosistem (Promeks) yang dipandu oleh guru model Lilis Budiawati, S.Pd dari MI Al Munawaroh. Kegiatan yang berlangsung pada 30 September ini dihadiri oleh Fasilitator Sekolah Guru Indonesia, Marni Lestarina, M.Pd, beserta empat kepala sekolah dari MI Al-Aulia, MI Nurul Amin, MI Al Munawaroh, dan MI Darut Taqwa. Sebanyak delapan guru dan 30 siswa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan Program Sekolah Guru Indonesia, Merupakan Implementasi ADAB Project.

Proyek Membuat Maket Ekosistem merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran berbasis proyek, dengan alur kegiatan meliputi: Ajukan Pertanyaan, Dampingi Siswa, Ajak Berkarya, dan Bagikan Hasil. Para siswa ditantang untuk berpikir kritis mengenai konsep ekosistem dan bekerja dalam kelompok untuk menciptakan maket ekosistem yang mencakup komponen abiotik dan biotik, seperti tanah, air, tumbuhan, dan hewan.

Dalam tahap Ajukan Pertanyaan, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan seputar interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya dalam sebuah ekosistem. Selanjutnya, pada tahap Dampingi Siswa, guru model dan pendamping memberikan arahan dan bimbingan kepada setiap kelompok siswa dalam proses penyusunan maket ekosistem. Pada tahap Ajak Berkarya, siswa berkolaborasi untuk membuat maket dari bahan-bahan sederhana yang mudah didapat di sekitar mereka. Akhirnya, pada tahap Bagikan Hasil, setiap kelompok mempresentasikan karya mereka, menjelaskan komponen ekosistem yang telah mereka buat, serta bagaimana interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan terjadi dalam ekosistem tersebut.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para peserta, baik guru maupun siswa. Fasilitator Sekolah Guru Indonesia, Marni Lestarina, menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif siswa. "Siswa tidak hanya belajar konsep-konsep ilmiah, tetapi juga belajar bekerja dalam tim dan menyampaikan ide-ide mereka dengan baik," ujarnya.

Para kepala sekolah yang hadir juga memberikan tanggapan positif. Kepala MI Al-Aulia, sebagai tuan rumah, menyampaikan pentingnya kolaborasi antar sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. "Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi kami, terutama dalam menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif," katanya.

Kegiatan Teaching Collaboration ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi implementasi pembelajaran berbasis proyek di berbagai sekolah, khususnya dalam meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dan mendalam dalam proses belajar.

Tentang Sekolah Guru Indonesia:

Sekolah Guru Indonesia (SGI) merupakan lembaga yang berfokus pada pengembangan kapasitas guru dan tenaga pendidik melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. SGI berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dengan memberdayakan guru sebagai agen perubahan.

foto dok sgi
foto dok sgi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun