Di ufuk barat, senja merona
Warna jingga dan kuning menghiasi langit
Seperti sapuan kuas yang lembut dan indah
Melukiskan keindahan dalam kerlip mata
Senja, lukisan alam yang menakjubkan
Saat langit dan bumi bersatu berdampingan
Di tepian pantai, ombak menari menghentak
Mengiringi sunyi yang mempesona
Dalam melodi senja yang penuh harap
Warna-warni senyum mewarnai cakrawala
Seperti kanvas yang kosong tak berujung
Matahari perlahan tenggelam dalam peraduan
Dengan kuas imajinasi yang tak terhingga
Aku melukis senja dengan cinta dan kasih
Menyapu warna-warni ke dalam hati
Menggambarkan impian dan cerita
Puisi tercipta, kata-kata pun berpadu
Mengisi lembaran kosong menjadi hidup
Sejuta arti tersirat dalam setiap goresan
Melukiskan senja, sang penyair pun terpesona
Melukis senja, sebagai penghormatan
Kepada keindahan alam dan sang pencipta
Terkadang dalam kesendirian yang dalam
Senja menjadi teman dan penyejuk jiwa
Kini lukisan senja terpampang rapi
Di balik kata-kata indah dan puitis
Seperti kenangan yang takkan terlupakan
Senja melukis keabadian dalam kisah
Dalam setiap senja, cerita terbentang
Dan aku tetap menjadikannya puisi
Melalui kata-kata, lukisan tak berujung
Senja menjadi abadi, dalam hati yang selalu mengisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H