Mohon tunggu...
Marniatun Labbang
Marniatun Labbang Mohon Tunggu... -

Hanya ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenapa Bukan Kabinet Kerja V

28 Oktober 2014   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:29 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14144246031477135177

Ternyata bukan sekarang saja pemerintah Indonesia punya Kabinet Kerja. Pada pemerintahan lima puluh tahun lalu Indonesia pernah menamai kabinet kerja yaitu pada tanggal 10 Juli 1959 dan berakhir pada 27 Agustus 1964. Nama kabinetnya waktu itu adalah Kabinet Kerja I sampai Kabinet Kerja IV.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Kerja_I

Tetapi tak apa nama sama yang penting kinerjanya bisa lebih baik. Tetapi kenapa kabinet sekarang tidak diberi nama Kabinet Kerja V sebab nama kabinet ini pernah ada di masa lalu? Tanyakan kepada Presiden yg menamai kabinet ini.

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kabinet_Indonesia

[caption id="attachment_369810" align="aligncenter" width="320" caption="Kabinet Ali Sastroamidjojo : pnri.go.id"][/caption]

Kita harus bijak memberi kesempatan kepada para menteri untuk membuktikan darmabaktinya buat kesejahteraan rakyat, jangan belum berbuat apa-apa sudah diragukan kemampuannya. Boro-boro para pengamat, pemerhati politik dadakan itu bisa berbuat lebih baik dari yang dikomentari. Ibarat penonton sepak bola, belum tentu mereka bisa main bola meskipun pandai komentar seolah-olah mereka piawai.

Mengingat populasi penduduk Indonesia meningkat sangat pesat kenapa tidak dibentuk Kementerian Kependudukan seperti masa pemerintah Orde Baru dulu. Itu efektif mengendalikan jumlah penduduk dengan dibentuknya Kementerian Kependudukan dan BKKBN waktu itu yang pada pemerintahan sekarang sepertinya diabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun