Mohon tunggu...
marmut imut
marmut imut Mohon Tunggu... -

banyak hal kecil yang harus dilakukan untuk memperoleh suatu hal besar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menyikapi Kecanggihan Era Digital

19 Agustus 2017   08:11 Diperbarui: 19 Agustus 2017   08:31 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital memang memiliki pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia. Sama seperti yang dikutip oleh Alvin Toffler seorang futurology yang menyatakan di dalam bukunya Third Wave bahwa Teknologi Informasi yang ada saat ini sangat berpengaruh di Era Gelombang Ketiga atau Reformasi Informasi.

Walaupun memiliki pengaruh yang sangat pesat bagi perkembangan bangsa Indonesia, namun hal ini bertolak belakang dengan pendidikan Teknologi Informasi yang diterima oleh masyarakat. Ada lebih dari separuh penduduk Indonesia tidak memahami atau bahkan tidak tahu apa itu teknologi Informasi.

Hal inilah yang memunculkan berbagai macam dampak negatif bagi masyarakat kita sendiri. Walau memang tak selalu memberikan dampak buruk bagi perkembangan bangsa, namun era digital di gelombang ketiga ini hanya memberikan sedikit rasa manis bagi bangsa seperti berbagai macam perolehan juara Sains di tingkat Internasional.

Berbicara mengenai peran IT di masyarakat seperti yang dikutip oleh Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali yang membagi Gelombang Ketiga Alvin Toffler menjadi tiga tahapan yaitu Conectivity, Content dan Disruption.

Tahapan yang pertama yaitu Content, dimana tahapan ini merupakan tahapan pertama munculnya semangat untuk memudahkan keterhubungan walau dari jarak yang jauh. Berbagai macam kemudahan komunikasi di tahapan yang satu ini memang sangat mudah untuk didapatkan. Bahkan jarak yang jauh sekalipun bukanlah menjadi sebuah penghalang bagi seseorang agar bisa bertatap muka.

Tahapan yang kedua yaitu Content, dimana tahapan ini merupakan sebuah tahapan dari kelanjutan tahapan pertama. Keterhubungan yang sudah terjalin di tahapan pertama rupanya mengembangkan media sosial untuk memudahkan interaksi satu dengan yang lainnya sehingga muncul budaya narsis dan selfie yang berkembang di masyarakat saat ini.

Tahapan yang ketiga yaitu Disruption. Dimana tahapan yang satu ini telah membawa dunia yang nyata ke dalam dunia maya. Seperti contohnya pasar industri yang mulai berkembang di dunia maya dan memberikan efisiensi bagi masyarakat. GOJEK, GRAB, AiryRoom dan yang lain sebagainya akan mudah merupakan beberapa contoh aplikasi untuk memudahkan berbagai macam aktivitasmu sehari-hari.

Memang, berbagai macam kemudahan di era digital ini mampu memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Namun hal ini tergantung kita bagaimana harus menyikapi perubahan di era digital apakah hanya sebagai penonton, konsumen atau korabn dari canggihnya teknologi.

[SUMBER]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun