4. Etika
Etika merupakan kebiasaan, adat, akhlak, dan watak. Ada empar aliran utama etika, yaitu Teori Empiris yang menganggap etika berasal dari pengalaman manusia, Teori Rasional yang mengatakan bahwa baik/buruk tergantung alasannya, Teori Intuisi yang berpendapat bahwa manusia secara alami mempunyai pemahaman mengenai baik/buruk, dan Teori Relevansi dimana anggapan bahwa benar/salah berdasarkan Tuhan.
5. Lingkungan
Lingkungan dalam hal ini adalah semua faktor yang berada di luar batas organisasi. Ada pandangan bahwa interaksi yang terbatas dari suatu organisasi terhadap lingkungannya, dan apa yang dikerjakan organisasi tidak tergantung pada dinamika lingkungan. Sistem ini disebut "sistem tertutup" (closed system). Setelah itu muncul paradigma sistem terbuka (open system) sistem ini melihat eksistensi dan perkembangan suatu organisasi dalam kaitannya dengan sistem lingkungan yang ada disekitarnya. Karakter lingkungan yang penting adalah turbulence dan munificience.
6. Akunbilitas Kinerja
Untuk mengetahui ketercapaian tujuan dalam organisasi, dapat dilihat melalui akuntabilitas kerja yang berkaitan dengan dimensi kinerja. Akuntabilitas adalah kondisi dimana seseorang yang menggunakan kekuasaan dapat dihambat oleh instrumen eksternal dan norma-norma internal. Dalam penilaian kinerja mempunyai dua paradigma, paradigma manajemen normatif (aliran manajemen klasik, aliran manajemen human relations, aliran manajemen sumberdaya manusia) dan paradigma manajemen publik baru. Â
Keenam dimensi tersebut tentunya harus diberi perhatian khusus, mengingat bahwa keenam dimensi ini sangat penting dalam memberikan konstribusi yang sangat signifikan dalam menentukan sehat tidaknya sistem administrasi publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H