- Â Â Pengertian Administrasi Publik
 Administrasi Publik adalah suatu bahasan ilmu sosial yang membahas tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal-hal yang berhubungan dengan publik, meliputi kebijakan publik dan manajemen publik serta berhubungan dengan tujuan negara, administrasi pembangunan, dan etika yang mengatur penyelenggaraan negara. Administrator publik bekerja di semua tingkat pemerintahan, baik di dalam maupun luar negeri, dan mereka mengelola semua jenis organisasi nirlaba, asosiasi, dan kelompok kepentingan.
   Bidang substantif di mana manajer publik bekerja mencakup berbagai kepentingan pemerintah dan urusan publik, dari pertahanan dan keamanan nasional hingga kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan, dari desain dan konstruksi jalan dan jembatan hingga eksplorasi ruang angkasa, dan dari perpajakan dan administrasi keuangan hingga manajemen sumber daya manusia. Meskipun administrasi publik sangat bervariasi dalam ruang lingkup dan substansinya, mereka yang bekerja di organisasi publik berbagi komitmen tertentu. Di antaranya, tidak ada lebih daripada komitmen untuk layanan publik.
   Administrasi publik terdiri dari dua kata, yaitu administrasi dan publik. Administrasi diartikan sebagai kegiatan atau kerjasama dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan atau diarahkan. Sedangkan publik bisa diartikan sebagai negara, klien, konsumen, warga masyarakat, dan kelompok kepentingan.
- Enam Dimensi Administrasi Publik
Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat enam dimensi di dalam administrasi publik:
1. Kebijakan Publik
Kebijakan Publik merupakan pemanfaatan yang strategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintahan. Kebijakan Publik mempunyai prinsip seperti tahap-tahap kebijakan, analisis kebijakan, implementasi kebijakan, dan monitoring & evaluasi kebijakan. Â
2. Organisasi
Teori organisasi selalu mengalami perubahan paradigma. Paradigma pertama adalah merancang organisasi untuk mencapai efisiensi dengan sistem otoritas dan menekankan spesialisasi, sentralisasi, dan formalitas. Paradigma kedua menempatkan manusia sebagai makhluk sosial dan ingin bekerja dengan suasana menyenangkan. Jadi, peran kebutuhan sosial dan kondisi lingkungan kerja penting dalam bekerja. Paradigma ketiga memandang organisasi sebagai sistem yang terdiri dari saling ketergantungan dengan lingkungan, keterbukaan pada lingkungan, keseluruhan bagian dari lingkungan, sifat rasionalitas dan obyektif, serta kelompok kerja yang kohesif. organisasi sebagai "mechanic system" dan "organic system". Paradigma keempat berpendapat bahwa organisasi sebaiknya membentuk pasangan unit kerja (mengembangkan network dengan organisasi lain).
3. Manajemen
Dimensi manajemen terkait dengan bagaimana melaksanakan apa yang telah diputuskan melalui prinsip manajemen. Manajemen sendiri merupakan suatu proses pencapaian hasil melalui orang lain. Sedangkan manajemen publik berarti manajemen instansi pemerintah.