Mohon tunggu...
marlo barcelona
marlo barcelona Mohon Tunggu... Guru - Mengajar, Mendidik, Melatih

Hal termuda dalam hidup adalah kenali diri sendiri, dan hal tersulit dalam hidup adalah menjadi apa yang diinginkan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidik

10 Oktober 2024   11:52 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokpri

Jakarta, 9 Oktober 2024 -- Dalam acara sosialisasi Inovasi Pendidik yang berlangsung di Hotel Citicon, Prof. Richardus Eko Indrajit, seorang pakar pendidikan terkemuka, menekankan pentingnya membangun ekosistem pembelajaran yang holistik agar peserta didik siap menghadapi tantangan global. Beliau menyampaikan bahwa inovasi pendidik tidak hanya sebatas metode mengajar yang baru, tetapi juga melibatkan seluruh komponen dalam proses pembelajaran, mulai dari kurikulum, sarana prasarana, hingga penilaian.

Inovasi harus menyentuh seluruh aspek pendidikan agar peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga memiliki keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif," ujar Prof. Eko. Beliau juga menekankan pentingnya bagi peserta didik untuk tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi.

Sebagai contoh, Prof. Eko memaparkan tentang pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa teknologi hanyalah alat bantu, yang terpenting adalah bagaimana guru dapat memanfaatkannya secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Peserta didik di abad 21 memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka adalah generasi digital yang terbiasa dengan teknologi dan informasi yang cepat berubah. Prof. Eko menyoroti bahwa siswa saat ini lebih menyukai pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran yang berbasis proyek, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis masalah. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Salam Marlo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun