Mohon tunggu...
marlo barcelona
marlo barcelona Mohon Tunggu... Guru - Mengajar, Mendidik, Melatih

Hal termuda dalam hidup adalah kenali diri sendiri, dan hal tersulit dalam hidup adalah menjadi apa yang diinginkan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

90 Ribu Umat Katolik Padati Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Semangat Tak Tergoyahkan Sambut Paus Fransiskus

6 September 2024   15:06 Diperbarui: 6 September 2024   15:20 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 05-09-2024 -- Suasana haru dan penuh semangat mewarnai kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Sebanyak 90 ribu umat Katolik dari berbagai penjuru tanah air memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya untuk mengikuti misa kudus yang dipimpin langsung oleh Bapa Suci.

Terik matahari yang menyengat dan gerimis yang sesekali turun tak menyurutkan langkah para umat untuk menyaksikan langsung kehadiran Paus Fransiskus. Kehadiran pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini telah dinantikan dengan penuh kerinduan oleh seluruh umat Katolik di Indonesia. Nyanyian yel-yel untuk Bapak paus tak henti di sepanajang jalan dan tribun Stadion, teriakan jingel viva il papa anak-anak dan orang tua begitu kencang di dalam stadion.

Dokpri Bu Erika
Dokpri Bu Erika

Selama misa, Paus Fransiskus menyampaikan pesan penuh kasih dan harapan. Beliau mengajak seluruh umat untuk hidup sederhana, saling mengasihi, dan membangun perdamaian. Kesederhanaan yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus menjadi teladan bagi seluruh umat, terutama di tengah arus kehidupan yang semakin materialistis.

"Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah sebuah berkah bagi seluruh umat Katolik. Beliau telah memberikan semangat baru bagi umat katolik untuk terus menyebarkan kasih dan kebaikan"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun