Salam sehat dan bahagia, sobat hebat!
Bagaimana cara menciptakan pembelajaran yang aman dan menyenangkan sesuai kodrat anak? Mau tahu? Lanjut baca, ya!
Sebelum mengikuti kegiatan Guru Penggerak dan mendapatkan modul tentang Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara , proses pembelajaran yang saya lakukan banyak yang masih berpusat pada guru. Namun, setelah mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak dan mempelajari Modul I sejak tanggal 16-31 Agustus  2023, saya mulai menyadari bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang dalam kodrat yang berbeda, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam adalah "sifat" dan "bentuk" lingkungan dimana anak berada, sedangkan kodrat zaman adalah "isi" dan "irama", jika dikaitkan dengan kodrat zaman saat ini adalah pendidikan global yang menekanknan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21.
Sobat hebat! Bermain, merdeka dalam mengekspresikan dan mengeksplorasi diri, berinovasi, merupakan salah satu kodrat yang dimiliki anak. Jadi, sebagai pendidik  kita harus dapat menciptakan atmosfer belajar yang berpihak kepada murid, pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan agar kodrat anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehinggaÂ
mereka bisa mencapai kebahagian dan keselamatan hidup, baik sebagai pribadi mapun masyarakat. Pesan KHD "Didiklah anak-anak  sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya". Sebagai wujud pemahaman saya  terkait modul tersebut, saya mencoba menerapkannya di kelas.Perasaan selama melakukan perubahan
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, saya merasa harus memberikan apresiasi pada diri sendiri dan bahagia ketika mampu melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Apalagi ketika melihat murid-murid mengikuti pelajaran kita dengan wajah yang gembira. Semua itu membuat saya lebih bersemangat untuk  melakukan perubahan-perubahan lain. Contoh nyata yang saya lakukan untuk pertama kali setelah mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak adalah membuat keyakinan kelas, kesepakatan antara saya sebagai guru dengan para murid. Kesepakatan yang bertujuan untuk pembiasaan praktik baik. Contoh keyakinan kelas yang telah saya buat bersama murid kelas XII IPA4
Perubahan lain yang saya lakukan adalah sumber belajar tidak hanya menggunakan buku paket, namun saya juga memberikan murid menggunakan smartphone dan laptop sebagai media pembelajaran, belajar sesuai dengan kodrat zaman anak , zaman digitalisasi, era anak-anak saat ini (sebelum melakukan perubahan ini, terlebih dahulu saya konsultasi dengan pihak sekolah).Â
Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, saya tidak hanya belajar di ruang kelas, tapi juga di luar ruang.Â