kopi sore itu
Menikmati secangkirDi sebuah desa lereng kaki gunung yang menakjubkan
Keberadaanku adalah kesengajaan melepas rindu
Sayang, kopiku tak hitam tersingkir oleh canggihnya zamanÂ
Baca juga: Waktu
Owh alam, cantikmu tiada mudah ku alihkan
Walau dingin menyelimuti tubuh rampingku
Jaket tebal yang kekenakan tertembus menusuk tulang di kedalaman
Di tambah lagi dengan hujan mengguyur semakin membuatku beku
Baca juga: Dia Mati Dianiaya
Kopiku kali ini tak sehitam kopi kemarin
Baca juga: Manusia Bodoh
Berubah warna coklat mungkin karena keadaan
Kemarin aku di hutan merebus air dengan ranting kayu ala zaman bien
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!