Mohon tunggu...
Marlina Bayakmiko Septiansyah
Marlina Bayakmiko Septiansyah Mohon Tunggu... -

Rasa sakit yang timbul karena perbuatan aniaya dan menyakitkan dari orang lain hanya sementara. Pemahaman dan penerimaan yang tulus dari kejadian menyakitkan itulah yang abadi. (Rembulan Tenggelam di Wajahmu) Mahasiswa UIN Jogja Angkatan 2015 Prodi Ilmu Komunikasi yang sedang belajar menulis.. (:

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bos vs Leader, Mana yang Lebih Baik?

24 November 2015   21:46 Diperbarui: 24 November 2015   22:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebanyakan orang pasti berpikir kalo boss dan leader itu artinya sama. Yaitu sama-sama berarti pemimpin. Tetapi kalo kita lebih dalami lagi keduanya itu sama sekali berbeda. Nah, apakah perbedaannya itu?

Yang akan saya jelaskan pertama kali adalah jika boss biasanya akan melaksanakan visi misi suatu perusahaan berdasarkan tujuannya, sedangkan leader melaksanakan visi misi perusahaannya berdasarkan tujuan bersama. 

Kebanyakan boss itu juga hanya memberi perintah berdasarkan keinginan dan keuntungan boss tersebut, tanpa memedulikan apakah itu bermanfaat atau tidak dengan karyawan tersebut. Lain halnya dengan leader. Kalau leader itu memberi perintah atau tugas selain untuk keuntungan perusahaan, juga bertujuan untuk membangun potensi yang ada di diri karyawan tersebut.

Selanjutnya, seorang boss biasanya untuk mendapatkan kesetiaan dari karyawan mereka dengan sikap otoriter dan arogansi. Contohnya adalah seorang pemimpin yang bersikap otoriter maka setiap orang yang bekerja di bawahnya akan merasa segan. Sedangkan seorang leader untuk mendapatkan kesetiaan karyawan menggunakan sikap mengayomi, atau dengan cara memperhatikan karyawan mereka. Contohnya seorang pemimpin yang memperhatikan atau menanyakan kabar karyawannya. Dengan hal kecil seperti itu saja akan membuat karyawan “respect” dengan leader mereka.

Tidak jarang juga seorang boss mengakui bahwa semua kesuksesan perusahaannya atau organisasinya adalah jerih payah dirinya sendiri, tanpa mengikutsertakan karyawan yang membantunya. Dalam artian mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri karena menganggap karyawan itu hanya sebatas bawahannya saja dan tidak berhak untuk mendapat keuntungan. Sedangkan, leader dia mengakui bahwa segala kesuksesannya itu adalah berkat kerjasama tim mereka. Dan membagi penghargaan atau keuntungan untuk seluruh crew yang telah ikut terjun mensukseskan perusahaan tersebut.

Dan juga untuk manajemen perusahaan itu sendiri. Dimana seorang bos melakukan kontrol yang berlebihan terhadap hal-hal kecil yang dilakukan karyawannya tanpa memikirkan apa yang dibutuhkan karyawannya. Sedangkan leader memberikan delegasi ke karyawannya untuk menentukan apa yang dibutuhkan karyawannya untuk mencapai hasil maximum di perusahaan tersebut. Ketika memberi perintah boss juga hanya menunjuk atau menyuruh karyawan tersebut untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa ikut campur tangan, sedangkan leader memberi perintah tetapi ikut andil didalamnya.

Boss juga biasanya membuat space atau jarak antara boss dengan karyawannya. Untuk menegaskan bahwa dia adalah boss di perusahaan tersebut dan tidak pantas bagi karyawan untuk berada di ruangan yang sama dengan boss tersebut. Lain lagi dengan leader, jika leader memutus semua jarak atau penghalang antara leader dengan karyawan. Jadi dalam hal ini leader menganggap bahwa dia sama dengan karyawannya meskipun jabatannya lebih tinggi.

Biasanya boss juga lebih memfokuskan kepada prosesnya. Lebih memprioritaskan apa yang sudah tersistem dalam perusahaan. Kalau leader lebih memfokuskan kepada karyawannya. Karena jika karyawannya bekerja sesuai SOP (Standart Operasional Procedure), maka prosesnya akan ikut baik dan menghasilkan hasil yang baik juga.

And least but not last, biasanya hubungan boss dengan karyawannya hanya sebatas urusan pekerjaan saja, tidak berhubungan dengan hal-hal pribadi karyawannya. Sedangkan hubungan leader dengan karyawannya tidak hanya sebatas pekerjaan saja. biasanya leader akan cenderung peduli terhadap masalah-masalah yang dialami karyawannya.

Diantara Boss dan Leader menurut pendapat saya, tidak ada yang lebih baik atau buruk. Karena keduanya itu bersifat kondisional. Dimana jika saya memilik sebuah perusahaan saya akan mengambil tindakan seorang boss, karena namanya juga yang punya perusahaan ya sesuka hati saya dong hehe, tetapi kalau saya hanya sebatas pengelola perusahaan ya saya akan mengambil tindakan seorang leader karena saya bertanggung jawab tidak hanya kepada perusahaan tetapi juga kepada karyawan-karyawan saya. Tapi jujur yang lebih sesuai dengan kepribadian saya adalah sikap leader. Bagaimana dengan kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun