Mohon tunggu...
Marliana Noor Faiza
Marliana Noor Faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki hobi membaca dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah-Masalah Global dalam Pembelajaran IPS SD

24 Juni 2023   19:23 Diperbarui: 24 Juni 2023   19:31 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berkenaan dengan masalah-masalah Global, Merry M. Merryfield (1997:8) antara laim mengemukakan penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), pembangunan (development), hak asasi manusia (human right), migrasi (emigration, immigration, refugees), kepemilikan bersama secara global (the global commons), lingkungan hidup dan SDA (environment and natural resources), kelaparan dan bahan pangan (hunger and food), perdamaian dan keamanan (peace security), prasangka dan diskriminasi (prejudice and discrimination). Masalah-masalah tersebut, langsung ataupun tidak langsung, beberapa di antaranya telah kita bahas. Namun demikian, sambil jalan pada diskusi ini, akan kita singgung lagi. Bobot dan lingkupnya tentu saja disesuaikan dengan kemampuan kita, dan kemampuan peserta didik yang anda hadapi.

1. Penduduk dan Keluarga Berencana

Masalah penduduk terletak pada tingkat kesejahteraan dan kemakmuran yang rendah sebagai akibat adanya kesenjangan yang besar antara pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhannya yang terbatas.

2. Pembangunan

Pembangunan itu merupakan upaya terencana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Masyarakat dan negara-negara yang miskin yang seharusnya melakukan pembangunan untuk mengentaskan diri dari kemiskinan, justru tidak mampu melaksanakannya. Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan -- pengkajian -- uji kelayakan -- pengelolaan -- pelaksanaan -- evaluasi. Memerlukan SDM yang handal, dana yang mendukung, dan suasana yang kondusif.

3. Hak Asasi Manusia (HAM)

HAM merupakan hal yang melekat pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara-bangsa dan warga dunia. Persoalannya terletak pada pelanggaran yang terjadi dan dialami oleh orang-orang tertentu, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok oleh pihak-pihak, tertentu yang memiliki kekuasaan atau yang berkuasa. Upaya penegakan HAM ini harus dilakukan oleh tiap warga untuk mencegah dan memecahkan masalah atas pelanggarannya.

4. Migrasi

Migrasi sebagai suatu gerak pindah penduduk yang menjadi masalah global, paling tidak, meliputi emigrasi (perpindahan penduduk menuju Negara lain yang menetap di Negara baru tersebut), imigrasi (perpindahan penduduk dari suatu Negara ke dalam negeri tertentu yang diperkirakan akan menetap di negeri terakhir), dan pengungsian (perpindahan sekelompok penduduk dari suatu kawasan atau Negara ke kawasan atau Negara lain, karena faktor-faktor tertentu yang mendesak).  Bahwa orang-oran yang berpindah itu membawa masalah seperti masalah ekonomi (lapangan kerja, kekurangan bahan pangan), masalah politik (perang saudara, perbedaan ideology), masalah atau bencana alam (banjir, kekeringan, wabah).

5. Kepemilikan Bersama Secara Global

Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap Negara dan Negara lain, terdapat "apa" yang ditetapkan sebagai batas wilayah (darat, perairan, udara). Namun dalam konteks dunia (global), khususnya berkenan dengan samudra dan udara terbuka, merupakan milik seluruh umat manusia, yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja.  Hal-hal yang sesungguhnya menjadi milik bersama umat manusia, yang tidak dapat diklaim oleh pihak manapun, harus diatur bersama secara global oleh "hukum internasional".

6. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

Lingkungan atau lingkungan hidup bagi manusia yaitu "kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya". Lingkungan hidup dapat dikelompokkan menjadi lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan lingkungan psikologi. Penerapan dan pemanfaatan IPTEK tersebut, bermata dua atau dilematis. Di satu pihak, IPTEK itu secara positif telah mendatangkan rahmat dalam arti meningkatan kesejahteraan manusia. IPTEK juga membawa dampak negatif dalam bentuk masalah lingkungan seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor dan kenaikan suhu udara global.

7. Kelaparan dan Bahan Pangan

Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakan masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik lokal dan regional maupun global. Bertolak dari pertumbuhan penduduk dunia yang tidak akan berhenti, meskipun di berbagai kawasan tingkat rata -- ratanya sudah sangat menurun, bahkan ada yang menerapkan konsep "pertumbuhan nol" (zero growth), namun kenyataannya penduduk dunia itu jumlahnya terus meningkat.

8. Perdamaian dan Keamanan

Perdamaian dan keamanan adalah aspek sosial dan psikologis yang sangat mendasar serta didambakan oleh tiap individu umat manusia. Namun demikian, sangat sulit terealisasikan secara wjar dalam kehidupan. Kita dapat menghayati apa yang terungkap dalam pepatah "lain di bibir, lain di hati", apa yang menjadi perbincangan tentang "perdamaian" berbeda dengan kenyataan. Perlombaan senjata dan mempersenjatai diri dengan dalih "senjata untuk perdamaian" (armforces for peace)  yang tidak hanya dilakukan oleh negara-negara adikuasa melainkan juga oleh negara-negara "kecil", merupakan petunjuk bahwa perdamaian itu seperti "telur di ujung tanduk".

9. Prasangka dan Diskriminasi

Masalah prasangka dan diskriminasi, meliputi aspek-aspek etnis (kesukuan), ras, kelas, jenis atau kelamin (gender), agama, ekonomi, dan politik. Keanekaragaman bahkan kemajemukan itulah yang secara alamiah menjadi dasar keseimbangan, keserasian, dan kelestarian. Perbedaan tersebut termasuk juga kondisi sosial-ekonomi antara negara maju dengan negara berkembang. Kunci perbedaan itu terutama terletak pada kualitas kemampuan SDM menerapkan IPTEK dalam memanfaatkan SDA untuk kesejahteraan hidup masing-masing.

Jadi kesimpulannya Suatu fenomena dan isu dalam kehidupan sosial di msayarakat dinyatakan sebagai masalah global, jika rung lingkup, bobot, upaya pemecahannya sudah berada pada tingkat dunia yang menembus batas-batas lokal. Pemaknaan negara maju sekaligus juga sebagai negara industri, terletak pada kemajuan dan kemampuan mendayagunakan IPTEK dalam mengolah SDA menjadi barang industri yang meningkatkan kesejahteraan. Perbedaan antara negara maju dengan negara berkembang, terletak pada perbedaan kualitas kemampuan SDMnya dalam menguasai, menerapkan dan memanfaatkan IPTEK bagi kesejahteraan masyarakat masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun