Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Ratapan Orang Utan

8 November 2015   15:34 Diperbarui: 8 November 2015   17:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 (38) Marla Suryani Lasappe

 

Nun jauh disana, di tengah hutan belantara yang rimbun diantara angin sayu-sayu  mendayu  hiduplah sekawanan Orang Utan.

Hutan yang lebat di penuhi berbagai macam tumbuhan buah-buahan, membuat populasi mereka berkembang pesat, tetapi ternyata keadaan seperti itu tidak berlangsung lama. Ketentraman mereka terusik oleh perilaku manusia yang serakah, yang semakin hari mengancan kehidupan mereka.

***

" Ada apa ini, wahai saudara-saudaraku " kata sang tetua mengumpulkan seluruh anggotanya.

" Biasanya di pagi hari alam belantara kita ini selalu terasa sejuk, udara segar, kicauan burung, serta berbagai macam sahabat-sahabat kita masih terlihat  berkeliaran disekitar hutan ini, tetapi kenapa hari ini sepi dan langit berkabut asap ?" belum selesai pak tetua berbicara dan  hilangkan penasarannya, tiba-tiba sekelompik gagak terlihat melintas di atas kepala mereka.

" Hendak pergi kemana kalian semua? " ujar sang tetua penuh tanya kepada gagak

" Pak tetua, pindalah segera !! , hutan sebelah sudah hangus terbakar. " ujar gagak

" Apa? hutan sebelah terbakar? " sang tetua terlihat kaget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun