1. Harus lebih cerdas, artinya kita boleh terlahir di jaman jadul, tapi pola pikir kita diatas anak jaman now, dengan cara terus menambah literasi, baik itu digital ataupun  pengetahuan parenting. Dalam mendidik anak kita harus pandai menempatkan emosi, saat dimana kita harus mempertahankan aturan, dan pada saat mana kita harus mengikuti keinginan anak. Ibarat dalam bermain layang-layang, kapan kita harus mengulur, kapan harus disentakkan dan kapan harus ditarik kencang.
2. Harus selalu melindungi anak-anaknya dari intimidasi dan krisis percaya diri karena kekurangan yang dimiliki anak tersebut, dengan cara terus memotifasi untuk menggali kemampuan lain yang dimilikinya.
3. Harus Eksrta sabar, sebagai orang tua jaman now kita dituntut untuk ekstra sabar dalam memahami keinginan anak, kita tidak boleh memaksakan kehendak.
Mau tahu lebih banyak  keseruan lika-liku dalam menghadapi Kids jaman Now? silahkan nonton "Film My Genertation"Â
Laporan sekilas yang terkesan tidak istimewa, akhirnya justru membawa mereka pada kejadian-kejadian dan petualangan yang member pelajaran sangat berarti dalam kehidupan mereka. Ke-empat sahabat itu memiliki karakteristik yang berbeda dengan konflik yang berbeda-beda pula.
Orly sebagai perempuan yang kritis, pintar dan berprinsip dan ia sedang dalam masa pemberontakan akan kesetaraan gender dan hal-hal lain yang melabeli kaum perempuan. Salah satunya tentang keperawanan. Orly berusaha mendobrak dan menghancurkan label-label negatif yang sering diberikan kepada perempuan. Diluar itu Orly bermasalah dengan ibunya yang sigle parent, yang sedang berpacaran dengan pria yang lebih muda. Bagi Orly gaya hidup sang ibu tidak sesuai dengan umurnya.
Suki sebagai perempuan paling cool diantara teman-temannya.. Selayaknya anak muda pada umumnya Suki memiliki krisis kepercayaan diri yang berusaha dia sembunyikan . Tetapi krisis kepercayaan dirinya semakin besar seiring dengan sikap orang tuanya yang selalu berfikiran negatif  padanya.
Zeke Pemuda rebellios tapi juga easy going dan sangat loyal pada sahabat-sahabanya ternyata memendam masalah yang sangat besar dan menyimpan luka yang dalam dihatinya. Zeke merasa kedua orang tuanya tidak mencintainya dan tidak menginginkan keberadaannya. Untuk menyembuhkan luka yang dipendamnya, Zeke harus berani mengkonfrontasi ornag tuanya dan membuka pintu komunikasi yang selama ini terputus diantara mereka.
Konji sebagai pemuda polos dan naif, tengah mengalami dilema dengan masa pubertasnya, iaq merasa di tekan oleh aturan orangtuanya yang sangat kolot dan over protective. Hingga ada satu peristiwa yang membuatnya shock. Hal itu membuat kepercayaannya pada orang tuanya hilang dan Konji balik mempertanyakan moralitas orang tuanya yang sangat kontradiktif dengan semua peraturan  yang mereka tuntut terhadap konji.
Sekilas tentang Ifi Sinema