***
Dilain tempat ada seorang gadis hidup sebatang kara  bernama Rina, dia gadis pendiam frustasi sejak lima tahun yang lalu,  akibat ditinggal mati kekasihnya, hidupnya serasa hampa, beberapa kali dia hendak menghabisi nyawanya alias bunuh diri, tetapi berapa kali pula gagal.
Hari-hari dijalani hanya menyendiri didalam kamar kostnya, bekerjapun ala kadarnya dan  terpaksa di lakukan saat malam, siang harinya hanya dihabiskan untuk tidur, raganya seolah-olah sudah tak bernyawa lagi dibuatnya.
***
"Dayat, kamu itu siapa? malaikatkah?, tetapi kenapa malaikat bisa mengendarai motor?" kata Ryanti sambil melirik motor Ninja Merah yang baru saja di kendarai oleh Dayat.
"Aku juga tidak tahu siapa aku sebenarnya, cuma yang aku tahu, jika orang bertemu denganku, itu artinya dia akan meninggal"
"Jadi...? aku ..? " Ryanti mulai panik
" tidak .... kalau kamu perkecualian, karena belum waktunya" Dayat berusaha menenangkan Ryanti, sambil berjalan menuju rumah sakit tempat Ryanti dirawat, Ryanti menyusul dari belakang.
"Liatlah tubuhmu .... Kamu koma, alias tak sadarkan diri, akibat pendarahan hebat yg terjadi dikepalamu saat kecelakaan tadi."
Ryanti melihat sekujur tubuhnya yang  dipenuhi alat-alat medis.
 " Bersyukurlah dengan bantuan alat- alat tersebut nyawamu masih bisa tertolong." Ujar Dayat.