Untuk lelah yang tak kunjung sirnah
Kubangun kembali di pagi ini
Angin berhembus memaksaku menarik selimut hangatkan badan
Ayam berkokok memintaku untuk bangun
Matahari yang dengan pasti akan segera tiba membawa terang sungguh cepat bersinar
Memulai dengan doa untuk syukur kepada-Nya
Namun entah kenapa pikiran, hati, dan tubuh ini tak sepenuhnya semangat
Hari ini akan kembali pada rutinitas kemarin dan akan tetap demikian
Sampai kapan?
Entah lah, jalani demi sesuap nasi menjadi mimpi di hari ini
Pergi jauh dari ibu dan ayah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!