Mohon tunggu...
Markus Fernando Siahaan
Markus Fernando Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Pengelana

Aktualisasi tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Apa-apa

24 Juni 2021   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2021   18:32 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk lelah yang tak kunjung sirnah

Kubangun kembali di pagi ini

Angin berhembus memaksaku menarik selimut hangatkan badan

Ayam berkokok memintaku untuk bangun

Matahari yang dengan pasti akan segera tiba membawa terang sungguh cepat bersinar

Memulai dengan doa untuk syukur kepada-Nya

Namun entah kenapa pikiran, hati, dan tubuh ini tak sepenuhnya semangat

Hari ini akan kembali pada rutinitas kemarin dan akan tetap demikian

Sampai kapan?

Entah lah, jalani demi sesuap nasi menjadi mimpi di hari ini

Pergi jauh dari ibu dan ayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun