Oleh Markus Masan Bali
Resume kedua puluh enam
Gelombang 31
Rabu, 7 Agustus 2024
Tema        : Teknik Promosi Buku
Narasumber  : Bapak Akbar Zainuddin, MM, MNE
Moderator   : Diah Kusumaningrum, ST
Pengantar
Pertemuan ke-30 KBMN PGRI Gelombang 31 dilakukan lewat WA group. Narasumber yang dipilih pun sangat keren sekeren buku-bukunya yang pernah diterbitkan. Narasumber adalah Bapak Akbar Zainuddin, M.M., MNE. Sementara moderator adalah Ibu Diah Kusumaningrum, ST.
Di awal pertemuan moderator mengirimkan urutan acaranya seperti biasa pembukaan, pemaparan materi, tanya jawab, dan penutup. Selanjutnya, moderator mengajak peserta berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Materi yang dipaparkan oleh narasumber adalah teknik promosi buku. Materi yang sangat cocok untuk peserta yang mau menerbitkan bukunya. Setelah itu moderator memberikan kesempatan kepada moderator untuk memaparkan materi. Namun sebelum memaparka materi, narasumber terlebih dahulu memperkenalkan diri dan juga buku-buku yang telah diterbitkan. Selain itu, beliau juga memaparkan kriteria buku yang bagus menurut pengalaman narasumber.
A. Kriteria Buku Bagus
   Menurut pengalamannya, buku yang masuk dalam kriteria bagus sebagai berikut:
1. Â Â Buku itu mempunyai keunikan atau kalau bisa keunggulan dibandingkan dengan buku sejenis. Di sini sebagai penulis mampu memberikan jawaban yang tepat tentang keunikan dari bukunya. Kemudian, penulis pun dapat menjelaskan 10 alasan mengapa orang harus membelinya. Apabila penulis dapat memberikan jawaban dengan jelas itu berarti bahwa buku kita berkualitas.
2. Buku ditulis dengan target pembaca yang jelas. Sebleum menulis tentukan dahulu siapa audiens yang akan membaca buku kita.Â
    Berdasarkan pengalaman narasumber membagi buku Man Jadda Wajada ke dalam beberapa seri:
- Man Jadda Wajada untuk dewasa
- Man Jadda Wajada fortin untuk motivasi remaja
- Berwirausaha modal Man Jadda Wajada untuk calon pengusaha
- UKTUB: panduan buku menulis dalam 180 hari untuk para penulis pemula
- Ketika Sukses berawal dari pesantren untuk para santri dan santriwati
- Dari apa yang dipaparkan tampak jelas bahwa target audience yang jelas akan memudahkan kita menulis dan mempromosikan buku kita.
3. Â Buku ditulis dengan bahasa yang sesuai dengan target pembaca. Ada buku-buku yang ditulis dengan bahasa ngepop, bahasa ilmiah, dan sebagainya. Buku narasumber biasanya menggunakan bahasa ngepop karena menghendaki buku yang ringan dibaca tetapi isinya cukup mendalam dan bisa dipraktikkan.
B. Â Strategi Promosi Buku
1. Pengertian promosi buku
  Promosi buku adalah cara memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk   kita. Promosi buku merupakan cara memperkenalkan buku yang kita miliki agar audiens kita tertarik dan mau membeli buku kita.
2. Â Mengapa promosi buku itu pentingÂ
   Promosi buku itu penting karena sebagus apa pun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahuinya maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membelinya. Ada beberapa tujuan promosi:
- Membuat audiens mengenal buku kita.
- Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana meyakinkan mereka yang tadinya tidak membutuh buku tetapi setelah mempromosikan buku mereka menjadi butuh.
- Meyakinkan konsumen untuk membeli buku kita.
- Mengharapkan konsuemn agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
3. Tujuh program promosi buku
   Program promosi dapat dilakukan oleh penerbit dan juga penulis. Berikut ini ada beberap program promosi yang bisa dilakukan.
  Â
- Launching buku
      Program ini merupakan program untuk meluncurkan buku baru. Program peluncuran ini dapat dilakukan di mana saja seperti di       aula, masjid, sekolah, dan hotel. Yang mengadakan launching ini bisa oleh penulis dan bisa juga oleh penerbit. Pembiayaan             promosi ini bisa dilakukan oleh penulis dan bisa juga oleh penerbit. Kita perlu menyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku,        karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di toko buku Gramedia, ada tempat launching
      buku. Kita dapat memanfaatkan tempat itu untuk mempromosikan buku. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko             buku   Gramedia. Namun sekarang program launching buku semakin mudah karena dapat dilakukan lewat media sosial kita            seperti FB, IG, ataupun Youtube. Buat saja program launching buku, live di FB, IG, Youtub, dan tiktok. Kita bisa mengundang           teman-teman kita untuk berpartisipasi. Launching dapat dilakukan beberapa kali bisa dilakukan setiap bulan.
- Bedah buku
Bedah buku merupakan acara diskusi untuk membeda isi buku kita. Bedah buku kita dapat dilakukan secara online dan secara offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerja sama dengan berbagai Lembaga, misalnya lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Untuk membedah buku dapat kita lakukan di mana saja dan situasi yang memungkinkan. Berapa orang pun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi dewasa ini, di era digital, bedah buku dapat dilakukan lewat media sosial seperti FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
- Seminar atau Pelatihan
- Kita dapat melakukan seminar atau workshop sesuai dengan tema buku kita. Misalnya buku motivasi dan menulis maka secara berkala dapat menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar dan workshop pertama-tama dapat dilakukan secara gratis karena target kita adalah memperkenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara terus menerus, misalnya sebulan sekali. Kalau bisa dilaksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online melalui WA, zoom, FG, IG, dan sebagainya. Â
- Memangun komunitas Komunitas yang kita bangun merupaka komunitas yang disesuaikan dengan tema buku. Apabila tema buku kita motivasi maka tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku ice breaking, bangun komunitas ice breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
- Membangun Jaringan Resseler, Resseler adalah orang yang mau menjualkan buku-buku kita dan mendapatkan hasil dari dari buku yang terjual. Kita dapat memberikan 20-30 persen komisi dari harga jual.
- Jualan di Market Place, Buka toko di marketplace seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia akan meluaskan promosi dan distribusi buku kita. Yang jelas keberadaan buku dan kita ada di marketplace. Jika ada orang yang mau mencari buku kita pasti bisa menemukannya.
- Memanfaatkan Media Sosial. Memanfaatkan follower dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari kita membuat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Sebaiknya, setiap hari promosinya tidak hanya jualan tetapi juga lebih banyak sharing yang memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi follower kita. Pada dasarnya kita mempengaruhi orang agar mereka menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Memang jelas, membaca akan membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam pengambilan keputusan.
Setelah memaparkan materi, tibalah giliran untuk sesi tanya jawab. Ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta. Pertanyaan yang sangat bernas dan jawaban yang diberikan pun sangat baik.
Semoga resume saya kali ini dapat memberikan manfaat untuk promosi buku saya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H