Oleh Markus Masan Bali
Resume ke-19
Gelombang 31
Rabu, 26 Juni 2024
Tema        :Diksi dan Seni Bahasa
Narasumber : Maydearly
Moderator  : Mutmainah, M.Pd
Malam kesembilanbelas pertemuan KBMN PGRI Gelombang 31 adalah malam yang sangat menyenangkan karena tema yang dibawakan adalah tentang diksi dan seni bahasa. Tema dimoderatori oleh Ibu Mutmainah, M.Pd dan narasumbernya adalah Ibu Maydearly. Nama narasumber ini bukanlah nama sebenarnya tetapi nama penahnya. Narasumber malam ini berasal dari provinsi Banten tepatnya di Kabupaten Lebak sebuah kota kecil yang kaya akan budaya yang terkenal dengan motto Lebak Unique karena mendiami tempat yang benar-benar unik. Beliau mendapat gelar The Queen of diction karena keahliannya menulis diksi-diksi indah dalam puisi. Begitulah perkenalan yang diawali oleh moderator.Â
Setelah itu, narasumber di beri waktu dan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan cerita tentang diksi dan seni bahasa. Setelah melihat slide yang diberikan oleh narasumber, saya terhentak kaget karena kembali disapa oleh sang filsuf dan ilmuwan Yunani, yaitu Aristoteles. Bagi Aristoteles, diksi merupakan sebuah sarana menulis indah dan berbobot. Pernyataan ini melahirkan sebuah buku yang berjudul Poetic (Puisi). Â Sementara itu, menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dan bertujuan agar pembaca memahami teks dan tulisan.Â
Dalam konteks sastra atau tulisan kreatif, disksi sangat penting karena diksi sangat mempengaruhi pembaca dan membawa pembaca ke dalam suasana perasaan seperti yang ada dalam karya tersebut. Pilihan kata atau diksi selian memperkaya pengalaman pembaca, juga dapat mengekspresikan emosi atau perasaan dari pembaca. Namun satu hal yang perlu diperhatikan dalam pilihan kata atau diksi adalah konteks penggunaan kata-kata. Artinya kata-kata yang dipilih itu harus sesuai dengan nada atau suasana yang diinginkan serta mampu menggambarkan secara unik dan menarik. Dengan demikian diksi adalah tentang rasa yang hadir dari logika.Â