Dengan segala persiapan dan pemantapan, 55 siswa-siswi kelas 9 SMP Charitas, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer mulai tanggal 02 Mei 2017 sampai dengan 8 Mei 2017.
Tahun ini adalah tahun pertama kalinya SMP Charitas Batam mengikuti ujian UNBK. Dimana tahun lalu, telah direkomendasi oleh dinas pendidikan kota Batam, namun karena persiapan yang masih kurang akhirnya ditunda. Tahun ini siswa-siswi tebagi dalam dua sesi, sesi pertama sejumlah 27 siswa dan sesi kedu 28 siswa.
Ujian UNBK dimulai tanggal 02 Mei 2017, bertepatan dengan hari pendidikan Nasional berjalan lancar. Untuk mendapatkan token dari pusat berjalan lancar dan siswa-siswi tidak mengalami kendala teknis dalam mengerjakan soal walau cuaca wilayah kota Batam pada siang hari terjadi hujan ringan atau hujan local.
Hari kedua dan ketiga berjalan lancar, walaupun sempat status server offiline karena adanya gangguan dari server pusat, namun tidak mengganggu kegiatan siswa dalam mengerjakan soal. Diakhir waktu sesi pertama, server kembali normal dan proses token dan login pada sesi kedua bejalan lancar hingga proses upload pada sesi kedua.
Siswa-siswi sangat terbantu dengan tidak berkurangnya waktu pengerjaan soal, yang biasanya habis sekita 10 sampai 15 menit untuk mengisi identitas dengan pensil, ditambah proses pengerjaan soal satu persatu harus dibulatkan dengan pensil 2B. Â Siswa-siswi merasa nyaman dalam membaca layar pada monitor dan memilihnya dengan bantuan kursor mouse, dan dapat mengulang ke nomor sebelumnya bila masih ragu-ragu dalam pengerjaan. Sebagian besar siwa merasa cukup waktu dalam pengerjaan soal, walaupun beberapa meraa kurang karena banyaknya bacaan dalam soal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sedangkan matematika pasti membutuhkan waktu yang lebih banyak karena harus mencari jawaban dengan rumus dan coret-coret yang lumayan banyak.
Hari Jumat anak-anak kembali belajar mempersiapkan diri untuk pelajaran IPA yang akan berlangsung pada hari Senin berikutnya tanggal 08 Mei 2017. Selama tiga hari anak-anak hadir tepat waktu, begitu juga dengan para pengawas dari sekolah lain. Pengawa di SMP Charitas Batam adalah bapak Ronald, S.Pd dari SMP Djuwita, Bapak Ridho, S.Si , Ibu Mardiah Nasution, S.Pd dari SMP N 52 Botania.Â
Dalam ruang ujian, hadir seorang proktor dan teknisi yang siap membantu masalah teknis, mempersiapkan berita acara, membagikan token, dan mengecek status hasil seluruh siswa untuk diupload ke web resmi panitia pusat UNBK. Pengawas hanya bertugas mengawasi anak yang sedang mengerjakan soal dengan tidak boleh membaca, ngobrol dan tidak boleh membaw alat elektronik seperti handphone dan kamera.
Dalam pelaksanaan UNBK ini, kepala sekolah tidak perlu repot-repot menjemput yang biasanya disimpan di sel polres terdekat dan tidak perlu mengembalikan LJUN dan berita acara ke kantor Dinas Pendidikan setelah ujia selesai. Kepala sekolah atau ketua penyelenggara cukup menanda tangani berita acara yang beikutnya akan discan oleh proktor dan diupload pada web panitia UNBK.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI