Mohon tunggu...
Markus Ergasia
Markus Ergasia Mohon Tunggu... Penulis - 23 tahun, Jakarta

Pecinta Indonesia, Penyuka Balapan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Pembalap Motor Belok Miring Tapi Gak Jatuh?

2 Agustus 2019   11:01 Diperbarui: 2 Agustus 2019   17:22 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.com/bprest42

Pernah tidak kalian bertanya-tanya, kenapa para Riders ketika balapan miringnya tajam banget dan dengan kecepatan tinggi bahkan sampai kena lutut, bahkan siku tapi gak jatuh?! Ternyata ada penjelasan secara sainsnya lho!

Gaya membelok ekstrem mulai diperkenalkan pada 1950-an ketika John Surtees dikritik karena bergantung pada motor MV Agusta empat silindernya saat menikung.

Jadi, dalam setiap tikungan yang dibuat di sirkuit terdapat rumus fisika, yaitu gerak melingkar, dimana ada gaya melingkar pasti ada yang namanya percepatan sentripetal Arahnya ke pusat lingkaran dan besarnya:Dan terdapat juga gaya sentripetal juga yang arahnya ke pusat lingkaran dan besarnya:

https://www.pinterest.com/bprest42
https://www.pinterest.com/bprest42
Dalam teorinya semakin kencang kecepatan motornya, maka semakin besar sudut kemiringan yang dihasilkan. Sebelumnya terdapat 2 konsep yang harus kita pelajari dalam mengenal lebih jelas tentang kemiringan yang dihasilkan. Terdapat konsep gaya sentrifugal dan konsep torsi. 

Konsep sentrifugal merupakan contoh dari gaya fiktif pada kasus balapan motor. Gaya fiktifnya adalah gaya yang berlawanan arah dengan gaya sentripetal. Gaya ini sebenernya nggak ada tapi perlu kita masukkan dalam perhitungan karena motor seakan-akan terdorong keluar lintasan lingkaran ketika dia bergerak melingkar.

Untuk konsep torsi agar dia tidak berputar ke kanan atau ke kiri, maka jumlah torsi yang bekerja pada benda tersebut harus nol. Jadi agar suatu benda itu setimbang, selain , harus berlaku juga .

Nah, jumlah torsi ini bisa dihitung. Contohnya ambil saja sumbu putar di roda, sehingga gaya gesek dan gaya normal menghasilkan torsi yang nol (karena gaya tersebut melalui sumbu putar). 

Jadi, yang dapat membuat Riders tidak jatuh dalam posisi miring yaitu bentuk ban, kondisi motor yang prima, perhitungan kecepatan motor dan tikungan sirkuit. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun