Mohon tunggu...
Markus JuangCeme
Markus JuangCeme Mohon Tunggu... Guru - berlatih menulis yang baik

mahasiswa di universitas kanjuruhan malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Musim yang Jauh

5 Oktober 2020   10:59 Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hadapan setiap detik yang jatuh

Lelaki memungut sepasang kenangan

Jauh di beranda hatinya

Wanita merangkai hujan dan waktu

Menganyamnya jadi rindu

Setelah hujan berlalu

Di musim yang baru, semua tak seperti biasanya

Jalan-jalan kini  mendadak aneh karena musim begitu gesit berubah

Segala yang terserak buru-buru terususun apik

Sungguh! tak ada yang berbekas selain jarak dan angin baru

Lelaki menampi jarak yang kotor itu jauh-jauh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun