Di hadapan setiap detik yang jatuh
Lelaki memungut sepasang kenangan
Jauh di beranda hatinya
Wanita merangkai hujan dan waktu
Menganyamnya jadi rindu
Setelah hujan berlalu
Di musim yang baru, semua tak seperti biasanya
Jalan-jalan kini  mendadak aneh karena musim begitu gesit berubah
Segala yang terserak buru-buru terususun apik
Sungguh! tak ada yang berbekas selain jarak dan angin baru
Lelaki menampi jarak yang kotor itu jauh-jauh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!