Mayoritas masalah pada MacBook terkait dengan layar dan perangkat keras. Jarang sekali masalah terjadi pada perangkat lunak karena Apple memiliki keamanan dan kualitas perangkat lunak yang sangat baik. Berikut adalah beberapa contoh masalah yang sering terjadi pada MacBook dan sering ditemui di tempat service laptop.
- Layar Retak Produk Apple memiliki hardware yang rentan. Bahkan benturan ringan atau tumbukan kecil bisa menyebabkan layar retak atau titik hitam. Memperbaiki layar retak ini bukanlah pekerjaan yang murah karena sering kali memerlukan penggantian LCD secara keseluruhan.
Harga perbaikan layar retak bervariasi tergantung pada seri atau jenis MacBook yang dimiliki. Selain penggantian LCD, perawatan terbaik untuk masalah ini adalah pemeliharaan perangkat keras. Selain itu, pemilik MacBook juga perlu merawat dan menggunakan laptop dengan hati-hati agar masalah serupa tidak terjadi lagi.
- Speaker Rusak Masalah ini terjadi ketika speaker mengeluarkan suara yang tidak nyaman atau bahkan mengganggu pendengaran. Biasanya ini terjadi karena cairan yang tertumpah atau benturan yang terjadi pada speaker. Solusinya adalah melakukan perbaikan speaker dengan tahapan ringan hingga menengah.
Jika sumber kerusakan masih dapat diperbaiki oleh teknisi, penggantian speaker tidak diperlukan. Setelah dilakukan perbaikan, pemilik MacBook perlu merawat dan menggunakan laptop dengan hati-hati. Misalnya, tidak menggunakan volume suara terlalu tinggi, terutama pada suara bass yang berlebihan.
- Masalah Overheat Masalah overheat juga sering terjadi pada MacBook, seperti halnya laptop lainnya. Ada banyak penyebab terjadinya overheat, mulai dari kipas internal yang tidak berfungsi optimal hingga beban kerja perangkat keras yang terlalu tinggi.
Satu-satunya cara penanganan terbaik adalah melakukan pemeliharaan perangkat keras. Pemeliharaan perangkat keras ini juga harus dilakukan secara rutin oleh pemilik MacBook untuk menjaga umur laptop. Selain itu, hindari penggunaan laptop di permukaan yang tidak memungkinkan sirkulasi udara, seperti karpet, kasur, atau bantal.
- Layar Mati Masalah ini terjadi ketika layar MacBook menjadi hitam meskipun laptop telah diisi daya dan dalam kondisi menyala. Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari kesalahan penggunaan, usia laptop yang sudah tua, kesalahan sistem, dan sebagainya. Solusi terbaik adalah membuka laptop dan melakukan perbaikan menyeluruh.
Perawatan yang tepat terkait penggunaan laptop juga penting. Jangan memaksakan penggunaan laptop secara terus menerus tanpa istirahat. Setiap laptop dan perangkat elektronik memiliki batas penggunaan maksimum per harinya. Sebagai contoh, jangan menggunakan MacBook lebih dari 12 jam tanpa melakukan istirahat mati total.
- Sering Mati MacBook juga bisa sering mati, terutama jika terkena cairan dan tidak mendapatkan penanganan yang baik sebelumnya. Hal ini tentu menghambat aktivitas pemilik laptop. Solusi untuk MacBook yang sering mati akibat cairan adalah mengganti baterai dan melakukan perbaikan pada komponen internal.
Baterai dan komponen yang terkena cairan akan mengalami penurunan performa yang signifikan. Oleh karena itu, seringkali MacBook akan mati secara tiba-tiba. Setelah melakukan service, penting bagi pemilik MacBook untuk melakukan pemeliharaan perangkat keras setidaknya setiap 6 bulan hingga 1 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H