Mohon tunggu...
marko brown
marko brown Mohon Tunggu... -

aku hebat dan kuat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Babinkamtibmas dan Satgas TMMD Gelar Penyuluhan Bahaya Bom Ikan

20 Oktober 2017   05:58 Diperbarui: 20 Oktober 2017   06:13 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tual. Penangkapan ikan dengan menggunakan bom dan potasium masih sering terjadi di perairan Maluku tenggara dan Kota Tual, imbasnya, sejumlah titik di perairan mengalami kerusakan ekosistem seperti rusaknya terumbu karang dan biota-biota laut yang lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Babinkamtibmas Brigadir Polisi Ilham Bateng saat menyampaikan penyuluhan bahaya pengeboman ikan.

Kegiatan penyuluhan bahaya pengeboman ikan  merupakan  rangkaian kegiatan non-fisik TNI Manunggal Membagun Desa( TMMD) Ke-100 Kodim 1503/ Tual yang dilaksanakan  di balai pertemuan Desa Ngadi Kecamatan Dulla Utara Kota Tual, Selasa(17/10).

Lebih lanjut dikatakan,  terdapat 2 pasal hukum yang dapat menjerat bagi pelaku pengeboman ikan yaitu Undang- Undang No 45 tahun 2008 perikanan dengan pidana hukuman penjara  maksimal 20 tahun dan Undang-Undang darurat no 12 tahun 1951 tentang bahan peledak dengan pidana hukuman juga 20 tahun penjara.

Diharapkan bagi seluruh warga masyarakat bagaimana kita membangun pengertian- pengertian dari diri kita masing-masing, keluarga serta masyarakat akan pentingnya melindungi, mengawasi dan menjaga kondisi laut  kita atas perbuatan orang - orang yang tak bertanggung  dari barang berbahaya yaitu bom dan potasium.

arsip
arsip
Ucapan terimakasih  dari pihak kepolisian yang di wakili oleh Babinkamtibmas atas kegiatan TMMD yang ke-100 karena dapat memberi kesempatan peran Kepolisian dalam kegiatan TMMD Ke-100 melalui penyuluhan bahaya pengeboman kepada masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Ngadi  Ibu Nurja Renguat, Babinkantibmas Desa Ngadi Brigadir Polisi Ilham Bateng, Batihter Kodim 1503/Tual Serma Abdul Gani Ohoitenan, perangkat Desa, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun